Konten dari Pengguna

6 Contoh Makanan Cepat Saji yang Tinggi Kalori

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 Mei 2022 17:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh makanan cepat saji, sumber foto: (Robin Stickel) by Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh makanan cepat saji, sumber foto: (Robin Stickel) by Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Di zaman sekarang, masyarakat cenderung menginginkan segala sesuatu yang bisa dilakukan dengan cepat dan praktis, tidak terkecuali dalam memilih jenis makanan. Apalagi generasi muda di masa kini lebih senang mengonsumsi makanan cepat saji karena lezat dan mudah ditemukan di hampir setiap daerah. Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan karena kalorinya yang begitu tinggi. Contoh makanan cepat saji yang tinggi kalori akan dijelaskan lebih lanjut di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Contoh Makanan Cepat Saji

Mengutip buku Strategi Sukses SOSHUM 2021 oleh Tim Master Eduka (2020), makanan cepat saji merupakan makanan alternatif yang disajikan lebih cepat dan praktis jika dibanding dengan makanan rumahan. Selain mudah dijangkau karena dijual di berbagai tempat, jenis makanan ini juga relatif murah. Beberapa contoh makanan cepat saji yaitu sebagai berikut:

1. Pizza

Ilustrasi contoh makanan cepat saji, sumber foto: (Alan Hardmanl) by Unsplash.com
Pizza merupakan contoh makanan fast food dengan cita rasa yang lezat, sehingga banyak digemari oleh berbagai kalangan. Sayangnya, dibalik kelezatan yang ditawarkan, ada sejumlah efek samping yang mungkin bisa dialami oleh orang yang mengonsumsinya.
Sepotong pizza mengandung kalori yang sangat tingg, tergantung dengan jenis topping, saus, ataupun ketebalan rotinya. Setidaknya, ada sekitar 200-300 kalori di dalam satu potong pizza. Sedangkan satu potong pizza yang berukuran besar dapat mengandung hingga 400-700 kalori.
ADVERTISEMENT

2. Buffalo Chicken

Buffalo chicken merupakan jenis ayam yang diolah dengan cara digoreng hingga memiliki tekstur renyah dan cruncy. Berbagai restoran cepat saji menyuguhkan buffalo chicken sebagai menu andalannya. Namun, perlu diketahui bahwa setiap 10 potong ayam setidaknya mengandung 14 gram lemak jenuh, 750 kalori, dan 45 gram lemak. Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi makanan cepat saji ini seperlunya saja.

2. Sandwich Daging, Keju, dan Telur

Sandwich memang menjadi makanan yang lezat karena terdiri dari roti, daging, telur, dan Keju yang dipadu menjadi satu. Namun, gabungan dari beberapa jenis makanan tersebut nyatanya menghasilkan kalori yang tinggi.
Setiap setangkup sandwich Umumnya dapat mengandung 35 gram lemak dan 600 kalori. Oleh karena itu, jenis makanan ini dapat memicu lemak jahat pada tubuh jika dikonsumsi terlalu sering.
ADVERTISEMENT

3. Cheese Burger

Cheeseburger umumnya terdiri dari daging, roti, keju, selada, dan tomat yang setidaknya mengandung 455 kalori dan 26 gram lemak. Mungkin, jumlah kalori tersebut masih tergolong aman. Lain halnya jika Anda mengonsumsi cheese burger dalam porsi double karena sama saja seperti memasukkan 41 gram lemak dan 733 kalori ke dalam tubuh.

4. Hot dog

Umumnya, hot dog memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding burger, baik dari segi daging maupun rotinya. Oleh karena itu, tidak heran jika kalori dalam makanan ini hanya sekitar 270 kkal. Namun, jika bagian isinya ditambah dengan sosis pabrikan, maka Anda perlu waspada karena satu porsinya mengandung sodium sebesar 500 mg.

5. Kentang Goreng

Kentang goreng adalah jenis fast food memiliki lemak total dan lemak jenuh yang cukup tinggi. Sedangkan dalam 100 g kentang goreng, terdapat sekitar 196 kalori dan juga 18,5 g karbohidrat. Meskipun demikian, jumlah kalori tersebut dapat berbeda-beda karena tergantung dengan cara penyajiannya.
ADVERTISEMENT

6. Kebab

Kebab adalah makanan cepat saji yang sangat hits di kalangan anak muda. Menurut ahli gizi, sesungguhnya kebab mengandung komposisi yang tidak mengkhawatirkan. Hal ini karena makanan asli Timur Tengah tersebut tidak diolah dengan sistem deep fried. Selain itu, dagingnya juga lebih sehat, apalagi jika ditambah banyak sayuran.
Namun, kandungan gizi kebab akan sedikit rusak jika ditambah dengan Keju, saus bawang putih, dan krim asam.
Contoh makanan fast food dan junk food di atas boleh saja dikonsumsi sesekali. Namun, sebaiknya jangan terlalu sering untuk menghindari risiko kesehatan yang membahayakan tubuh karena tingginya kalori. (DLA)