Konten dari Pengguna

6 Contoh Pewarna Buatan Makanan yang Aman Dikonsumsi

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 Februari 2024 20:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Pewarna Buatan. Sumber Unsplash Brooke Lark
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Pewarna Buatan. Sumber Unsplash Brooke Lark
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai zat aditif seperti pewarna buatan kerap digunakan di industri makanan. Perlu diperhatikan bahwa tak semua pewarna buatan boleh digunakan. Maka dari itu, contoh pewarna buatan makanan yang aman dikonsumsi harus diketahui.
ADVERTISEMENT
Salah satu pewarna buatan yang bisa dipakai adalah eritrosin.Selain itu, masih ada berbagai contoh pewarna lainnya.

Contoh Pewarna Buatan yang Aman untuk Makanan

Ilustrasi Contoh Pewarna Buatan. Sumber Unsplash Eaters Collective
Zat aditif adalah bahan-bahan yang dicampurkan pada makanan saat diolah, disimpan, maupun dikemas. Zat aditif terbagi menjadi dua. Salah satunya adalah zat aditif buatan atau sintetis.
Zat aditif buatan terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Contohnya ialah pewarna buatan. Mengutip buku Master RPAL Super Komplet, Desy Wijaya, S.Si (2020: 154), pewarna buatan digunakan untuk memberi warna pada makanan agar tampil lebih menarik.
Pewarna buatan tak selalu menjadi hal negatif karena ada yang masih aman untuk dikonsumsi. Namun, penggunaan pewarna tersebut harus dibatasi agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut beberapa contoh pewarna buatan yang aman untuk makanan.
ADVERTISEMENT

Contoh Pewarna Buatan yang Tak Aman Dikonsumsi

Ilustrasi Contoh Pewarna Buatan. Sumber Unsplash Yes and Studio
Beberapa industri maupun penjual makanan pernah menggunakan pewarna buatan yang berbahaya. Maka dari itu, masyarakat perlu mengetahui contohnya untuk meningkatkan kewaspadaan. Berikut beberapa di antaranya.

1. Metanil Yellow

Sesuai namanya, zat ini dapat memberikan warna kuning kecokelatan. Namun perlu diperhatikan bahwa pewarna ini tak ditujukan untuk makanna, melainkan tekstil, plastic, kertas, cat, dan lain-lain.

2. Rhodamin B

Rhodamin B sering ditemukan dalam produk kosmetik dan tekstil. Sayangnya, pewarna yang berwarna ungu kemarahan atau hijau ini kerap digunakan dalam makanan meskipun bisa menyebabkan kanker.
ADVERTISEMENT

3. Auramin

Auramin yang bisa menghasilkan warna kuning cerah juga dilarang konsumsinya karena dapat menyebabkan kanker. Zat ini sendiri biasanya digunakan untuk pewarna cat, lilin, dan kain.
Ulasan mengenai contoh pewarna buatan yang aman maupun tidak aman ini bisa menjadi referensi saat memilih makanan. Dengan demikian, kesehatan pun dapat lebih terjaga. (LOV)