Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
6 Hal yang Harus Kita Lakukan sebagai Peserta Musyawarah di Lingkungan Sosial
9 November 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Musyawarah merupakan kegiatan yang umum terjadi di lingkungan sosial manusia. Peserta musyawarah perlu memahami standar etika agar kegiatan berlangsung tertib. Lantas apa yang harus kita lakukan sebagai peserta musyawarah di lingkungan sosial?
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang perlu dilakukan saat bermusyawarah adalah datang tepat waktu. Jika ada peserta yang datang terlambat, ketertiban musyawarah dapat terganggu. Contohnya, peserta yang datang lebih dulu menjadi kesal atau merasa dirugikan.
Apa yang Harus Kita Lakukan sebagai Peserta Musyawarah di Lingkungan Sosial? Ini Etikanya
Musyawarah merupakan kegiatan dalam lingkungan sosial. Dikutip dari buku Get Smart PKn untuk Kelas V SD/MI, Nurmuharimah (2007: 65), musyawarah adalah pengambilan keputusan bersama yang telah disepakati dalam memecahkan suatu masalah .
Setiap orang yang melakukan musyawarah (peserta musyawarah) perlu memahami standar etika agar kegiatan tersebut berlangsung dengan baik, yakni tertib, damai, dan nyaman. Guna mencapai hal itu, lantas apa yang harus kita lakukan sebagai peserta musyawarah?
ADVERTISEMENT
Berikut adalah enam upaya yang perlu dilakukan agar musyawarah di lingkungan sosial berlangsung tertib, damai, dan nyaman.
1. Datang Tepat Waktu
Musyawarah merupakan kegiatan untuk mengambil keputusan bersama. Hal itu memiliki arti bahwa musyawarah melibatkan lebih dari satu orang sehingga kegiatan tersebut tentu mempunyai agenda yang jelas, baik hari, tanggal, tempat, maupun waktunya.
Peserta musyawarah perlu datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah diagendakan guna mencegah berbagai situasi buruk, seperti:
2. Mendengarkan dengan Saksama
Sebelum mencapai keputusan bersama, musyawarah akan melibatkan proses diskusi tentang permasalahan terkait. Ketika diskusi berlangsung, peserta perlu mendengarkan orang yang sedang berpendapat.
ADVERTISEMENT
Hal itu penting agar setiap pendapat dapat diketahui dengan baik dan tidak ada yang terlewat. Selain itu, orang yang berpendapat pun akan merasa dihargai.
3. Tetap Menghargai, Meskipun Berbeda Pendapat
Setiap manusia memiliki pemikiran, pengetahuan, dan pengalaman yang berbeda. Perbedaan tersebut membuat kemungkinan perbedaan pendapat pun bisa menjadi lebih besar. Walaupun demikian, peserta musyawarah tetap harus saling menghargai.
Mengutip dari buku yang sama karya Nurmuharimah (2007: 67), pendapat yang berbeda dalam musyawarah harus tetap dihargai dan dihormati. Tindakan itu diperlukan karena bisa saja pendapat yang berbeda tersebut justru merupakan solusi terbaik.
4. Berpendapat secara Objektif dan Santun
Setiap orang perlu mengemukakan pendapat secara objektif agar peserta lain memiliki gambaran yang jelas. Pendapat yang objektif dapat memiliki wujud berupa pemaparan data serta fakta pendukung.
ADVERTISEMENT
Ketika menyampaikan pendapat tersebut, setiap orang juga perlu berbicara secara santun. Berbicara secara santun, yaitu:
5. Fokus pada Masalah Bersama
Peserta musyawarah harus fokus pada permasalahan bersama yang sedang dibahas. Peserta perlu mengesampingkan masalah pribadi atau personal yang dapat mengganggu keberlangsungan musyawarah. Contoh masalah pribadi, yaitu:
6. Mengutamakan Kepentingan Bersama
Musyawarah adalah kegiatan mencari keputusan bersama dari suatu permasalahan. Oleh karena itu, setiap peserta musyawarah harus mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau pihak tertentu.
ADVERTISEMENT
Jadi, apa yang harus kita lakukan sebagai peserta musyawarah di lingkungan sosial? Hal yang perlu dilakukan adalah menerapkan standar etika, seperti datang tepat waktu, saling menghargai, saling menghormati, dan mengutamakan kepentingan bersama. (AA)