6 Perbedaan Berlari dan Berjalan sebagai Olahraga Atletik

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
15 Mei 2024 21:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jelaskan perbedaan berlari dan berjalan. Foto: Unsplash/SwapnIl Dwivedi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jelaskan perbedaan berlari dan berjalan. Foto: Unsplash/SwapnIl Dwivedi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Atletik merupakan cabang olahraga berupa aktivitas dinamis dan harmoni, termasuk di antaranya lari, jalan, lompat, dan lempar. Hal ini menimbulkan pertanyaan, jelaskan perbedaan berlari dan berjalan!
ADVERTISEMENT
Sebab, berlari dan berjalan merupakan gerakan yang sama. Selain itu, gerakan ini juga sama-sama bermanfaat bagi tubuh.

Perbedaan Berlari dan Berjalan

Ilustrasi jelaskan perbedaan berlari dan berjalan. Foto: Unsplash/Sincerely Media
Pada dasarnya, pengertian berlari dan berjalan sama, yakni gerak perpindahan tubuh pada satu posisi terhadap posisi lainnya dengan melangkahkan kaki secara bergantian.
Adapun jelaskan perbedaan berlari dan berjalan yang dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Untuk SMA/MA Kurikulum Merdeka), Adnan Hudain dan Jumaking, (2023), yakni:

1. Kecepatan

Berlari dilakukan dengan langkah kaki lebih cepat dan lebih sedikit waktu dihasilkan. Sedangkan berlari dilakukan dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan dengan lari.
Pada jalan, langkah kaki dilakukan dengan lebih panjang dan lebih banyak waktu dihabiskan di tanah.

2. Intensitas

Berlari biasanya dilakukan dengan intensitas yang lebih tinggi daripada jalan. Sebab, berlari melibatkan gerakan kaki yang lebih cepat dan membutuhkan lebih banyak energi untuk dilakukan, maka intensitas olahraga ini lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Sedangkan intensitas berjalan lebih lambat dari berlari. Sebab, gerakan kaki tidak begitu cepat sehingga energi yang dibutuhkan tidak terlalu besar.

3. Tekanan Pada Sendi

Berlari menghasilkan tekanan pada sendi yang lebih besar dari berjalan. Hal ini dikarenakan langkah kaki saat berlari dilakukan dengan kecepatan lebih cepat.
Dampaknya adalah tekanan pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki akan lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang berjalan.

4. Aerobik dan Anaerobik

Berjalan biasanya dianggap sebagai bentuk olahraga aerobik, yakni jenis latihan yang dilakukan dalam jangka waktu lama, meningkatkan laju detak jantung serta laju pernapasan.
Sedangkan lari dapat menjadi bentuk olahraga aerobik atau anaerobik, yang melibatkan aktivitas intens dalam waktu singkat.

5. Risiko Cedera

Berlari memiliki risiko cedera yang lebih besar dibandingkan dengan berjalan. Sebab, gerakan kaki yang lebih cepat disertai tekanan sendi lebih besar. Dampaknya adalah banyak yang melakukan olahraga lari terkena sindrom tibial stres.
ADVERTISEMENT
Sindrom tersebut membuat peregangan pada otot tendon yang dialami setengah orang-orang yang lari. Sedangkan yang jalan hanya berkisar 1 persennya saja.

6. Manfaat

Berlari menjadi olahraga untuk meningkatkan kebugaran fisik, meningkatkan stamina, dan mengembangkan kecepatan. Sedangkan berjalan membantu meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan jantung, serta membakar kalori. Selain itu, kalori yang dibakar dari gerakan lari dua kali lebih banyak dibandingkan dengan berjalan.
Sekarang, sudah mengetahui jawaban dari jelaskan perbedaan berlari dan berjalan bukan? Meski begitu, keduanya memiliki manfaatnya masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.(MZM)