Konten dari Pengguna

7 Alasan Thailand Sering Dijuluki sebagai Lumbung Padi di Asia Tenggara

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Agustus 2024 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  Alasan Thailand Sering Dijuluki sebagai Lumbung Padi di Asia Tenggara, sumber: unsplash/Gregory Hayes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alasan Thailand Sering Dijuluki sebagai Lumbung Padi di Asia Tenggara, sumber: unsplash/Gregory Hayes
ADVERTISEMENT
Ada beberapa alasan Thailand sering dijuluki sebagai lumbung padi di Asia Tenggara. Negara ini dikenal sebagai salah satu negara yang unggul dan berdaya saing, baik dari segi pariwisata maupun pertaniannya.
ADVERTISEMENT
Bicara soal pertanian, ini adalah salah satu sektor utama yang benar-benar diperhatikan oleh pemerintah Thailand. Tidak heran jika produksi berasnya melimpah hingga dijuluki sebagai lumbung padi dunia.

Alasan Thailand Sering Dijuluki sebagai Lumbung Padi di Asia Tenggara

Ilustrasi Alasan Thailand Sering Dijuluki sebagai Lumbung Padi di Asia Tenggara, sumber: unsplash/Eka P Andali
Mengutip buku Perdagangan Anak di Thailand, Honest D. Molasy & Sheila (2022), Thailand merupakan salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Asia Tenggara. Pertanian adalah salah satu sektor yang menopang perekonomian negara tersebut. Adapun alasan Thailand sering dijuluki sebagai lumbung padi di Asia Tenggara, yakni sebagai berikut.

1. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung

Pemerintah Thailand sangat mendukung kemajuan sektor pertanian, termasuk produksi padi. Dukungan tersebut diwujudkan melalui berbagai program dan kebijakan yang menyejahterakan petani.
Contohnya, seperti subsidi untuk petani, investasi pada infrastruktur pertanian, dan program penelitian untuk pengembangan varietas padi.
ADVERTISEMENT

2. Produksi Padi yang Melimpah

Sebagai salah satu produsen padi terbesar di dunia, produksi yang dihasilkan Thailand sangat tinggi setiap tahunnya. Lahan pertaniannya luas dan subur, terutama di dataran rendah yang tentunya cocok untuk menanam padi.

3. Diversifikasi Produk Beras

Selain beras biasa, Thailand juga memproduksi beragam olahan padi. Contohnya, seperti tepung beras, beras ketan, dan produk makanan berbahan dasar padi lainnya. Produksi ini tentunya menambah nilai ekonomi dan memperluas pangsa pasar beras Thailand.

4. Teknologi dan Praktik Pertanian

Petani di Thailand menggunakan berbagai teknologi pertanian modern untuk meningkatkan kualitas produksi padi. Beberapa di antaranya, yaitu teknik irigasi yang efisien, penggunaan varietas padi unggul, dan metode penanaman yang efektif.

5. Ekspor Beras

Thailand merupakan salah satu eksportir beras terbesar di dunia. Salah satu jenis beras Thailand yang unggul adalah beras Jasmine (Hom Mali). Beras tersebut bahkan telah menyentuh pasar internasional.
ADVERTISEMENT

6. Kondisi Alam yang Mendukung

Thailand mempunyai iklim tropis yang ideal untuk penanaman padi. Sementara itu, musim hujannya juga cukup panjang dan sumber airnya melimpah. Kondisi alam ini tentunya sangat mendukung pertanian di Thailand.

7. Budaya dan Tradisi Pertanian

Menanam padi bukan sekadar pekerjaan , melainkan tradisi yang dilakukan turun temurun oleh masyarakat Thailand. Tidak sedikit keluarga yang mengerjakan lahan pertanian selama beberapa generasi.
Wawasan dan keterampilan bertani ini diturunkan dari generasi ke generasi untuk memastikan agar praktik pertanian terus berkembang.
Itulah alasan Thailand sering dijuluki sebagai lumbung padi di Asia Tenggara. Negara tersebut turut memastikan ketahanan pangan di negaranya sendiri maupun di banyak negara lainnya. (DLA)