Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
7 Bahasa Daerah Aceh yang Digunakan untuk Berkomunikasi
19 Januari 2023 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut hasil studi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah bahasa daerah di Indonesia adalah 718 bahasa. Sangat banyak, ya? Salah satunya yang akan kita bahas kali ini, yaitu bahasa daerah Aceh.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Ensiklopedia Pelajar dan Umum, Gamal Komandoko, 2010, ternyata bahasa daerah Aceh bukan cuma ada satu, melainkan cukup banyak. Perbedaannya ada pada ragam tutur bahasanya.
7 Jenis Bahasa Daerah Aceh
Dari semuanya, ada beberapa bahasa yang lebih populer dan sering digunakan oleh masyarakat Aceh dalam bercakap-cakap dan berkomunikasi setiap harinya, yaitu:
1. Bahasa Aceh
Tutur Aceh merupakan paling umum dijumpai digunakan mayoritas penduduk. Kebanyakan penutur berasal dari daerah Kabupaten Aceh Besar, Kotamadya Sabang, dan Kabupaten Pidie. Bahasa Aceh memiliki tiga dialek mencangkup Panthe, Mesjid Punteut, dan Baet Lambuot. Selain itu, juga terdiri dari dua logat yaitu logat pesisir timur yang halus serta logat pesisir barat yang lebih kasar.
2. Bahasa Gayo
Tutur Gayo juga merupakan bahasa yang paling banyak tersebar di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Bener Meriah serta sejumlah daerah disekitar lainnya. Terdapat 4 dialek dalam tutur Gayo, yaitu Kaloi, Kuta Lintang, Remesan dan Sarah Raja.
ADVERTISEMENT
3. Bahasa Alas
Bahasa Alas digunakan oleh penduduk etnis Tanah Alas di Kabupaten Aceh Tenggara, dengan tiga dialek, yaitu dialek Tengah, Hilir dan Hulu.
4. Bahasa Leukon
Bahas Leukon lebih sering digunakan oleh penduduk di Pulau Simeulue. Umumnya dituturkan pada penduduk Desa Langi serta Desa Lafakha dan dipakai saat penutur berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat terdekat.
5. Bahasa Jamee
Bahasa Jamee terkadang disebut juga dengan Bahasa Aneuk atau Baiko. Jamee dapat diterjemahkan “tamu” dari Tutur Aceh. Bahasa Jamee memiliki kemiripan dengan bahasa Padang, jika didengarkan sekilas. Karena memang awal mulanya diciptakan oleh pendatang etnis Minangkabau yang tinggal di daerah Aceh.
6. Bahasa Singkil
Sesuai namanya, bahasa ini paling sering digunakan oleh penduduk Kabupaten Aceh Singkil. Ada dugaan bahwa bahasa ini hampir mirip dengan Tuturan Pakpak dari Sumatera Utara, yang juga sering digunakan berkomunikasi oleh penduduk Singkil.
ADVERTISEMENT
7. Bahasa Haloban
Bahasa Haloban paling banyak digunakan oleh etnis Haloban yang mayoritas menempati wilayah Pulau banyak, Kabupaten Aceh Singkil. Tutur Haloban termasuk tergolong dialek Debayan.
Itu tadi beberapa bahasa daerah Aceh yang sering digunakan untuk berkomunikasi dan sedikit penjelasannya. Satu hal yang menjadi bukti bahwa Indonesia memang negara yang kaya akan adat dan budaya. (DNR)