7 Cara Memilih Asuransi Kesehatan yang Aman dan Tepat Sesuai Kebutuhan

Ilustrasi Cara Memilih Asuransi Kesehatan. Sumber Unsplash/Scott Graham

Saat ini ada banyak penyedia layanan asuransi di Indonesia, baik perusahaan nasional, asing, maupun multinasional. Supaya tidak bingung, terdapat cara memilih asuransi kesehatan yang aman dan tepat.

Besarnya jumlah perusahaan asuransi kesehatan memberikan pengaruh pada persaingan dalam mendapatkan nasabah. Banyak perusahaan asuransi mengklaim mereka adalah yang terbaik.

Mengetahui 7 Cara Memilih Asuransi Kesehatan

Ilustrasi Cara Memilih Asuransi Kesehatan. Sumber Unsplash/National Cancer Institute

Tiap perusahaan asuransi memiliki strategi penjualan, serta penawaran bermacam produk kesehatan dengan berbagai jenis perlindungannya. Diambil dari buku Aspek Hukum Perjanjian Asuransi, Tuti Rastuti (2016:13), berikut adalah 7 cara memilih asuransi kesehatan yang aman dan tepat.

1. Produk Asuransi

Tentukan manfaat perlindungan apa saja yang dibutuhkan, tentu saja disesuaikan dengan jenis perlindungan yang sangat penting untuk kesehatan nasabah.

2. Perusahaan Asuransi

Pilih perusahaan asuransi yang memiliki latar belakang sejarah yang baik, kuat, dan kalau perlu memerhatikan pula lama berdirinya perusahaan. Selain itu, ambil polis dari perusahaan asuransi yang sehat, dan memiliki aset cukup besar.

3. Besar Premi

Besarnya premi akan menentukan besarnya biaya pertanggungan yang akan diterima. Makin besar premi, makin tinggi pula nilai pertanggungannya.

Premi tidak hanya dibayar setahun sekali, tapi juga ada yang dicicil, misalnya setahun dua atau tiga kali, atau dalam periode tertentu.

4. Jangka Waktu Pertanggungan

Sesuaikan jangka waktu pertanggungan dengan kondisi dan kebutuhan. Semakin panjang jangka waktunya, akan semakin terjamin kesehatan di usia yang tidak lagi produktif.

5. Isi Polis

Sebelum menandatangani polis, sebaiknya dipelajari terlebih dahulu isi polis. Mintalah kepada agen untuk menjelaskan isi polis, kemudian pelajari dengan seksama.

Biasanya nasabah diberi kesempatan dalam jangka waktu 14 hari untuk mempelajari isi polis, dan menentukan apakah akan disetujui atau dibatalkan polis tersebut.

6. Pengajuan Klaim

Perhatikan pula tentang kemudahan mekanisme dan tahapan pengajuan klaim, termasuk memberitahu batas waktu pengajuan klaim, bagaimana cara mengajukannya, serta pihak mana yang dapat membantu ketika mengajukan klaim.

7. Kinerja Agen

Pilih asuransi yang agennya benar-benar memiliki komitmen untuk mendampingi nasabah (tertanggung) selama perjanjian asuransi berlangsung, dan disesuaikan dengan jangka waktu atau jatuh tempo.

Baca juga: Pengertian Asuransi dan Fungsinya

Banyak yang harus dipertimbangkan dalam cara memilih asuransi kesehatan. Calon nasabah dianjurkan untuk memperbanyak riset, dan mempelajari detail polis sebelum ditandatangani.(DK)