Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
7 Perbedaan antara Konflik dan Kekerasan dalam Ilmu Sosial
18 Januari 2024 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu perbedaannya adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan di antara keduanya. Selain itu, masih ada berbagai perbedaan lainnya yang perlu diketahui.
Perbedaan antara Konflik dan Kekerasan
Mengutip buku Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XI, Puline Pudjiastiti (2007: 4), konflik ialah proses sosial antara dua orang, dua kelompok, atau lebih yang salah satu pihaknya berupaya menyingkirkan yang lain dengan menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Sedangkan dalam ilmu sosial , kekerasan merupakan perilaku individu atau kelompok yang bertujuan untuk menindas atau mencelakakannya.
Sekilas dari pengertian di atas terlihat bahwa konflik dan kekerasan merupakan hal yang mirip. Namun, ada berbagai perbedaan antara konflik dan kekerasan yang bisa diketahui terutama di kehidupan nyata. Berikut di antaranya.
ADVERTISEMENT
1. Waktu Penyelesaian
Perbedaan pertama yang terlihat mencolok adalah waktu penyelesaiannya. Umumnya, konflik memerlukan waktu yang lama hingga benar-benar selesai. Namun, kekerasan bisa terjadi dalam waktu yang singkat.
2. Pelanggaran HAM
Saat dua pihak mengalami konflik, maka pihak-pihak tersebut bisa melakukan pelanggaran HAM. Berbeda dengan kekerasan karena pelanggaran HAM hanya dilakukan oleh pihak yang lebih kuat.
3. Tujuan
Pada dasarnya, konflik tidak memiliki tujuan awal untuk menjatuhkan pihak lawan. Namun, kekerasan dilakukan untuk mengalahkan pihak lain yang lebih lemah.
4. Cara Peyelesaian
Konflik bisa diselesaikan dengan dua cara, yaitu akomodasi yang bisa disertai dengan datangnya pihak ketiga dan peradilan. Namun, konflik hanya bisa diselesaikan dengan peradilan saja.
5. Proses
Proses terjadinya konflik diketahui oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya. Namun, proses terjadinya kekerasan biasanya tidak diketahui oleh pihak yang lebih lemah.
ADVERTISEMENT
6. Korban
Dalam konflik, kedua pihak bisa mempunyai korban. Namun kekerasan hanya akan menimbulkan korban di pihak yang lebih lemah saja.
7. Pelanggaran Hukum
Konflik bukanlah termasuk ke dalam pelanggaran hukum. Namun kekerasan merupakan salah satu bentuk pelanggaran hukum.
Itulah tujuh perbedaan konflik dan kekerasan. Ketujuh poin ini bisa menjadi patokan untuk membedakan keduanya di kehidupan sehari-hari. (LOV)