Konten dari Pengguna

7 Perbedaan antara Konflik dan Kekerasan dalam Ilmu Sosial

Berita Terkini
Penulis kumparan
18 Januari 2024 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbedaan antara Konflik dan Kekerasan, Sumber Unsplash Jonathan Harrison
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan antara Konflik dan Kekerasan, Sumber Unsplash Jonathan Harrison
ADVERTISEMENT
Konflik dan kekerasan adalah dua hal yang sering dianggap sama. Namun sebenarnya, ada perbedaan antara konflik dan kekerasan. Hal ini dibahas dalam ilmu sosial.
ADVERTISEMENT
Salah satu perbedaannya adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan di antara keduanya. Selain itu, masih ada berbagai perbedaan lainnya yang perlu diketahui.

Perbedaan antara Konflik dan Kekerasan

Perbedaan antara Konflik dan Kekerasan, Sumber Unsplash Ev
Mengutip buku Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XI, Puline Pudjiastiti (2007: 4), konflik ialah proses sosial antara dua orang, dua kelompok, atau lebih yang salah satu pihaknya berupaya menyingkirkan yang lain dengan menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Sedangkan dalam ilmu sosial, kekerasan merupakan perilaku individu atau kelompok yang bertujuan untuk menindas atau mencelakakannya.
Sekilas dari pengertian di atas terlihat bahwa konflik dan kekerasan merupakan hal yang mirip. Namun, ada berbagai perbedaan antara konflik dan kekerasan yang bisa diketahui terutama di kehidupan nyata. Berikut di antaranya.
ADVERTISEMENT

1. Waktu Penyelesaian

Perbedaan pertama yang terlihat mencolok adalah waktu penyelesaiannya. Umumnya, konflik memerlukan waktu yang lama hingga benar-benar selesai. Namun, kekerasan bisa terjadi dalam waktu yang singkat.

2. Pelanggaran HAM

Saat dua pihak mengalami konflik, maka pihak-pihak tersebut bisa melakukan pelanggaran HAM. Berbeda dengan kekerasan karena pelanggaran HAM hanya dilakukan oleh pihak yang lebih kuat.

3. Tujuan

Pada dasarnya, konflik tidak memiliki tujuan awal untuk menjatuhkan pihak lawan. Namun, kekerasan dilakukan untuk mengalahkan pihak lain yang lebih lemah.

4. Cara Peyelesaian

Konflik bisa diselesaikan dengan dua cara, yaitu akomodasi yang bisa disertai dengan datangnya pihak ketiga dan peradilan. Namun, konflik hanya bisa diselesaikan dengan peradilan saja.

5. Proses

Proses terjadinya konflik diketahui oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya. Namun, proses terjadinya kekerasan biasanya tidak diketahui oleh pihak yang lebih lemah.
ADVERTISEMENT

6. Korban

Dalam konflik, kedua pihak bisa mempunyai korban. Namun kekerasan hanya akan menimbulkan korban di pihak yang lebih lemah saja.

7. Pelanggaran Hukum

Konflik bukanlah termasuk ke dalam pelanggaran hukum. Namun kekerasan merupakan salah satu bentuk pelanggaran hukum.
Itulah tujuh perbedaan konflik dan kekerasan. Ketujuh poin ini bisa menjadi patokan untuk membedakan keduanya di kehidupan sehari-hari. (LOV)