8 Ciri Cerpen yang Membedakan dengan Karya Sastra Lain

Salah satu ciri cerpen adalah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Social Cut

Cerpen, atau cerita pendek, merupakan salah satu bentuk karya sastra yang padat dan singkat. Cerpen umumnya memiliki alur cerita yang fokus pada satu peristiwa atau konflik utama. Salah satu ciri cerpen adalah hal yang perlu diketahui penulis.

Misalnya, memiliki panjang antara 500 hingga 10.000 kata. Keterbatasan ini menuntut penulis untuk menyusun cerita secara efektif dan langsung ke inti permasalahan.

Ciri-ciri Cerpen yang Menarik untuk Diketahui

Salah satu ciri cerpen adalah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Lasovsky

Cerpen tidak sepanjang novel, tetapi tetap memiliki struktur naratif yang jelas dengan tokoh-tokoh, latar, serta konflik yang tersusun rapi. Dalam cerpen, penulis berusaha menyajikan ide, pesan, atau kesan tertentu secara langsung tanpa membahas banyak subplot.

Dikutip dari buku Menulis Cerpen Itu Asyik, Noviana (2023: 13), meski durasinya singkat, cerpen mampu meninggalkan kesan yang kuat. Hal tersebut karena biasanya ditulis dengan gaya bahasa yang efektif dan padat makna.

Tema-tema yang diangkat dalam cerpen pun beragam. Mulai dari kehidupan sehari-hari hingga konflik batin atau pengalaman emosional yang mendalam.

Biasanya, pembaca dapat menyelesaikan cerpen dalam sekali duduk, membuatnya menjadi pilihan bacaan yang praktis namun penuh arti. Dalam perkembangannya, cerpen menjadi salah satu bentuk sastra populer yang sering ditemukan dalam media cetak maupun digital.

Bentuk sastra ini juga sering dijadikan alat untuk menyampaikan kritik sosial, ide-ide filosofis, atau perenungan hidup. Ada beberapa ciri khas yang membedakan cerpen dengan karya sastra lain, seperti novel atau puisi.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri utama dari cerpen.

1. Jumlah Kata Terbatas

Salah satu ciri cerpen adalah memiliki panjang antara 500 hingga 10.000 kata. Keterbatasan ini menuntut penulis untuk menyusun cerita secara efektif dan langsung ke inti permasalahan.

2. Alur Tunggal

Cerpen memiliki alur cerita yang sederhana. Biasanya, hanya berfokus pada satu kejadian atau konflik utama. Tidak ada subplot atau pengembangan cerita yang rumit seperti yang biasa ditemukan dalam novel.

3. Tokoh Terbatas

Cerpen umumnya hanya melibatkan sedikit tokoh, sering kali satu hingga tiga tokoh utama saja. Karakterisasi tokoh dibuat sederhana agar pembaca dapat segera memahami peran dan perasaan tokoh tanpa banyak penjelasan.

4. Waktu dan Latar Terbatas

Waktu dan latar dalam cerpen biasanya dibatasi. Sering kali hanya mencakup satu latar tempat dan waktu tertentu agar cerita tetap fokus dan padat.

5. Gaya Bahasa Padat dan Efektif

Karena keterbatasan panjang cerita, cerpen menggunakan bahasa yang ringkas dan penuh makna. Setiap kalimat harus memberikan kontribusi pada pengembangan cerita atau suasana.

6. Mengandung Pesan atau Makna Tersirat

Cerpen sering kali mengandung pesan moral atau refleksi kehidupan yang tersirat, meskipun tidak selalu disampaikan secara langsung.

7. Bisa Dibaca dalam Sekali Duduk

Salah satu ciri cerpen adalah durasinya yang singkat sehingga pembaca dapat menyelesaikannya dalam satu kali membaca.

8. Akhir Cerita yang Menggugah

Cerpen sering berakhir dengan akhir yang mengejutkan, mengesankan, atau memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenungkan pesan yang disampaikan.

Baca juga: Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Cerpen Terdapat pada Struktur Bagian Apa?

Salah satu ciri cerpen adalah memiliki panjang antara 500 hingga 10.000 kata. Dengan ciri-ciri di atas, cerpen menjadi bentuk sastra yang mampu memberikan pengalaman membaca yang intens dan padat makna. (Gin)