Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
8 Fase atau Peristiwa pada Posisi Bulan dari Waktu ke Waktu
8 Juni 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pertanyaan mengenai jelaskan peristiwa pada posisi bulan, akan memberikan gambaran seperti apa perputaran bulan sebagai satelit bumi. Posisi bulan akan berpengaruh pada tampilan bulan yang bisa dilihat oleh makhluk hidup di bumi.
ADVERTISEMENT
Perubahan posisi bulan disebut dengan fase bulan. Fase bulan tidak hanya memberikan informasi tentang siklus alam, tetapi juga digunakan dalam kalender dan dalam pengamatan astronomi. Kondisi ini juga akan berpengaruh pada beberapa kondisi alam di bumi.
Jelaskan Peristiwa pada Posisi Bulan!
Fase bulan adalah perubahan penampakan bulan yang disebabkan oleh posisi relatif antara bulan, bumi, dan matahari. Karena Bulan tidak memiliki sumber cahaya sendiri, penampakannya tergantung pada bagian yang disinari oleh matahari dan terlihat dari perspektif bumi.
Berdasarkan buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta, Hartono, Grafindo Media Pratama, fase bulan terkait erat dengan siklus bulan, yang dikenal sebagai siklus sinodis, dengan durasi sekitar 29,5 hari.
Inilah penjelasan mengenai fase bulan sebagai jawaban dari pertanyaan jelaskan peristiwa pada posisi bulan.
ADVERTISEMENT
1. Bulan Baru (New Moon)
Pada fase ini, bulan berada di antara bumi dan matahari, sehingga sisi yang terang tidak terlihat dari bumi.
2. Sabit Barat (Waxing Crescent)
Bulan mulai terlihat sebagai sabit tipis di sisi barat setelah bulan baru.
3. Separuh Pertama (First Quarter)
Pada fase ini, setengah bagian bulan terlihat dari bumi. Bulan berada di posisi 90 derajat di sebelah timur matahari.
4. Sabit Timur (Waxing Gibbous)
Di tahap ini, bulan akan terlihat sebagai sabit yang semakin penuh di sisi timur setelah separuh pertama.
5. Purnama (Full Moon)
Bulan terlihat penuh dan terang ketika bumi berada di antara bulan dan matahari. Posisi bulan pada fase ini adalah 180 derajat dari matahari.
6. Sabit Barat (Waning Gibbous)
Pada posisi ini, bulan terlihat sebagai sabit yang semakin berkurang di sisi barat setelah terjadinya purnama.
7. Separuh Kedua (Third Quarter)
Di fase ini, setengah bagian bulan terlihat dari bumi. Bulan berada di posisi 270 derajat di sebelah barat matahari.
ADVERTISEMENT
8. Sabit Timur (Waning Crescent)
Bulan akan kembali terlihat sebagai sabit tipis di sisi timur menjelang bulan baru berikutnya.
Fase-fase ini bergantian secara teratur selama siklus bulan dan memberikan variasi dalam penampakan Bulan di langit. Perubahan ini dapat diamati dengan mata telanjang serta menjadi dasar dalam menghitung kalender bulan.
Baca Juga: Proses Terjadinya Gerhana Bulan dan Jenisnya
Itulah tadi penjelasan singkat sebagai jawaban pertanyaan jelaskan peristiwa pada posisi bulan dari waktu ke waktu. Semoga dapat dipahami dengan baik. (DNR)