Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
8 Fase Bulan dan Penjelasannya
1 November 2022 21:16 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 14 September 2023 19:51 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika Anda lihat, pada setiap harinya, bentuk bulan pasti mengalami perubahan. Perubahan tersebut muncul akibat adanya fase bulan. Sebenarnya ada berapa fase bulan yang memengaruhi perubahan bentuknya?
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai fase bulan, mulai dari pengertian, penyebab terjadinya, hingga jenis-jenisnya yang bisa dipelajari.
Ada Berapa Fase Bulan?
Sebelum membahas ada berapa fase bulan, pertama-tama perlu Anda tahu apa yang dimaksud dengan fase bulan tersebut. Fase bulan terjadi akibat adanya revolusi bulan.
Mengutip buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta, Hartono, Grafindo Media Pratama, revolusi bulan adalah pergerakan terhadap bumi yang berada pada orbit berbentuk lingkaran yang mengitari bumi.
Pengertian fase bulan adalah sebuah fase perubahan bentuk bulan yang sering berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Perubahan yang terjadi pada fase bulan tergantung dari posisi bulan terhadap matahari.
Kenapa matahari? Karena pada dasarnya, cahaya yang terlihat pada bulan ketika malam hari merupakan akibat permukaan bulan memantulkan sinar matahari . Ini disebabkan karena sebagai satelit bumi, bulan tidak memiliki cahayanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Fase bulan terdiri dari 8 fase utama, yaitu:
1. Fase Bulan Baru (New Moon)
Fase bulan baru (New Moon) adalah fase bulan berkonjungsi dengan bumi dan matahari, yang dimaksud dengan konjungsi merupakan posisi bulan searah dengan matahari. Di fase bulan baru, bulan tidak terkena cahaya matahari sama sekali dan terlihat hilang.
2. Fase Bulan Sabit Awal (Waxing Cresent)
Fase ini merupakan fase bulan bergerak meninggalkan titik atau posisi konjungsinya dengan matahari.
Bagian bulan yang terkena cahaya matahari hanya kurang dari setengahnya, yang menyebabkan bulan terlihat menyerupai bentuk seperti sabit.
3. Fase Kuartal Pertama (first quarter)
Merupakan fase bulan ketika posisi bulan, bumi dan matahari membentuk sudut 90 derajat. Pada fase ini, bulan berbentuk setengah lingkaran.
4. Fase Waxing Gibbous
Merupakan fase saat permukaan bulan terlihat 3/4 atau lebih dari permukaan yang menghadap bumi.
ADVERTISEMENT
5. Fase Bulan Purnama (full moon)
Fase bulan purnama (full moon) adalah fase ketika bulan terlihat bulat sempurna karena seluruh permukaan bulan yang menghadap bumi mendapatkan sinar matahari.
6. Fase Wanning Gibbous
Merupakan fase bulan bergerak ke arah barat meninggalkan posisi oposisi dengan matahari dan akan memasuki fase wanning gibbous.
7. Fase Kuartal Ketiga (third quarter)
Pada dasarnya, fase wanning gibbous mirip dengan fase kuartal pertama, yaitu bulan, bumi dan matahari berada di posisi 90 derajat. Karena itulah bulan terlihat seperti setengah lingkaran.
8. Fase Bulan Sabit Tua (wanning crescent)
Ini adalah fase terakhir sebelum bulan kembali pada fase bulan baru. Di fase ini, bentuk bulan mirip fase bulan sabit awal atau waxing crescent.
Itu tadi penjelasan mengenai ada berapa fase yang dimiliki bulan. Umumnya, pergerakan atau revolusi bulan akan menghabiskan rata-rata 27 hari dimana bulan bergerak sekitar 13 derajat perharinya.
ADVERTISEMENT
(DNR)