Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
8 Struktur Tubuh Bakteri beserta Fungsinya sebagai Organisme Berukuran Kecil
20 November 2024 18:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, setiap bagian dari struktur tubuh bakteri memiliki fungsinya masing-masing. Inilah yang membuat bakteri dapat bertahan di berbagai keadaan dan lingkungan.
Struktur Tubuh Bakteri
Dalam KBBI, bakteri merupakan makhluk hidup terkecil bersel tunggal, terdapat di mana-mana, dapat berkembang biak dengan kecepatan luar biasa dengan jalan membelah diri, ada yang berbahaya dan ada yang tidak, dapat menyebabkan peragian, pembusukan, dan penyakit.
Kata bakteri sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni “bakterion” yang artinya batang kecil. Organisme bersel satu ini memiliki bentuk dasar batang atau spiral yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop.
Dikutip dari buku Biologi SMA/MA X Semester 1, Heppynesia Puspita Dewi (2022), struktur tubuh bakteri terbagi menjadi beberapa macam, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Dinding Sel
Dinding sel merupakan pelindung bakteri yang tersusun dari bahan peptidoglikan, yaitu gabungan antara protein dan polisakarida.
Fungsi peptidoglikan adalah untuk mempertahankan bentuk sel bakteri, melindungi sel, dan menjaga sel agar tidak mudah pecah jika berada di lingkungan yang hipotonis.
2. Membran Plasma
Membran plasma merupakan lapisan pelindung yang tersusun dari bahan protein dan fosfolipid. Membran sel bersifat selektif permeabel, yaitu hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu.
Fungsi membran sel adalah membungkus sitoplasma, tempat pembentukan mesosom, dan mengatur pertukaran zat di dalam dan di luar sel.
3. Mesosom
Mesosom merupakan organel yang berasal dari penonjolan membran sel ke arah sitoplasma. Fungsi mesosom adalah menghasilkan energi, membentuk dinding sel baru saat pembelahan sel, dan menerima DNA saat konjugasi.
ADVERTISEMENT
4. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan koloid yang mengandung molekul-molekul organik, garam-garam mineral, DNA, kromosom, dan ribosom. Fungsi sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme sel.
5. DNA
DNA merupakan materi genetik di dalam sel bakteri. Terdapat dua macam DNA pada bakteri, yaitu DNA kromosom dan DNA non kromosom (plasmid).
DNA kromosom berfungsi menentukan sebagian sifat-sifat metabolisme bakteri. DNA kromosom pada bakteri berupa rantai ganda melingkar yang terkumpul seperti serat kusut atau disebut region nukleoid.
Plasmid merupakan DNA nonkromosom yang berbentuk sirkuler dan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan DNA kromosom. Plasmid dapat bereplikasi tanpa kontrol DNA kromosom dan terjadi konjugasi atau mentransfer materi genetik ke bakteri lain.
Fungsi plasmid adalah menentukan sifat-sifat tertentu, seperti sifat patogen, sifat fertilitas, atau sifat kekebalan terhadap antibiotik.
ADVERTISEMENT
6. Pili
Pili (jamak: Pillus) atau fimbriae merupakan rambut-rambut yang berdiameter lebih kecil, lebih kaku, dan lebih pendek daripada flagela.
Pilus atau fimbriae terletak di sekitar dinding sel yang memiliki fungsi berupa:
7. Flagela
Flagela merupakan alat gerak pada bakteri yang tersusun dari senyawa protein dan terdapat di dinding sel.
8. Kapsul
Kapsul atau lapisan lendir merupakan lapisan terluar dari tubuh bakteri yang berfungsi sebagai pelindung, menjaga sel dari kekeringan, atau membantu pelekatan sel bakteri pada sel lain (substrat). Kapsul atau lapisan lendir disekresikan oleh bakteri.
Selain itu, bagi bakteri patogen atau dapat menyebabkan penyakit, kapsul berfungsi melindungi bakteri dari sistem antibodi yang dikeluarkan oleh sel tubuh inang.
ADVERTISEMENT
Sekarang sudah mengetahui struktur tubuh bakteri lengkap dengan fungsinya, bukan? Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan tentang organisme berukuran sangat kecil yang ada di sekitar manusia. (MZM)