8 Tahapan dari Perkembangan Psikososial Menurut Teori Erik Erikson

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
21 November 2022 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jelaskan Tahapan dari Perkembangan Psikososial! Foto:Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Jelaskan Tahapan dari Perkembangan Psikososial! Foto:Unsplash
ADVERTISEMENT
Manusia mengalami proses perkembangan dalam tahap hidupnya. Jelaskan bagaimana tahapan dari perkembangan Psikososial! Simak 8 tahapannya menurut teori Erik Erikson dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Luasnya lingkup ilmu Psikologi mengakibatkan banyaknya teori yang dikemukakan para ahli terkait dengan tahapan perkembangan manusia. Pengertian perkembangan sendiri dijelaskan dalam buku Psikologi Perkembangan Peserta Didik yang disusun oleh Gusman Lesmana (2022:9). Dikutip dari buku tersebut, perkembangan merupakan kemajuan mental atau perkembangan rohani yang akan berlangsung sampai akhir hayat.

8 Tahapan dari Perkembangan Psikososial oleh Erik Erikson

Ilustrasi Tahapan dari Perkembangan Psikososial Foto:Unsplash
Salah satu teori perkembangan adalah teori Psikodinamika atau Psikoanalisis yang dikaji oleh Sigmund Freud dan Erik Erikson. Bedanya, Erikson menambahkan dasar dari orientasi teori Freud mengenai tahapan psikososial, penekanan pada identitas, dan perluasan metodologi. Dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana 8 tahapan dari perkembangan Psikososial menurut Erikson.

Tahapan dari Perkembangan Psikososial

Berikut adalah 8 tahapan dari perkembangan Psikososial yang dikemukakan oleh Erik Erikson,
ADVERTISEMENT
Periode Perkembangan: 0-1 tahun. Karakteristik: Suatu rasa percaya yang menuntut perasaan nyaman secara fisik dan ketakutan, serta kekhawatiran akan masa depan. Oleh sebab itu, kepercayaan di masa bayi akan menentukan seumur hidup apakah dunia adalah tempat tinggal yang baik dan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Periode Perkembangan: Tahun ke-2. Karakteristik: Setelah mendapatkan kepercayaan dari pengasuh, bayi mulai menyatakan rasa mandiri atau otonomi mereka. Jika bayi terlalu dibatasi atau dididik dengan keras, maka akan muncul rasa malu dan ragu-ragu.
Periode Perkembangan: 3-5 tahun. Karakteristik: Tantangan untuk menerima tanggung jawab yang dihadapi anak usia prasekolah lebih besar dari pada saat bayi. Namun perasaan bersalah dapat muncul bila anak tidak diberi kepercayaan dan dibuat cemas. Erikson meyakini secara positif bahwa perasaan bersalah akan cepat digantikan dengan rasa berhasil.
Tahapan dari Perkembangan Psikososial Manusia Foto:Unsplash
ADVERTISEMENT
Periode Perkembangan: 6 tahun - pubertas. Karakteristik: Tahap bersemangat atau antusias untuk belajar hal baru yang disertai dengan kebingungan identitas.
Periode Perkembangan: 10 - 20 tahun. Karakteristik: Pada tahapan ini manusia akan dihadapkan dengan penemuan siapa mereka, bagaimana mereka nantinya, dan kemana mereka menuju dalam kehidupannya.
ADVERTISEMENT
Periode Perkembangan: 20 - 30 tahun. Karakteristik: Pada usia ini, manusia menghadapi tugas perkembangan pembentukan relasi intim dengan orang lain, namun kehilangan diri sendiri.
Periode Perkembangan: 40 - 50 tahun. Karakteristik: Generativity adalah membantu generasi muda mengarahkan dan mengembangkan kehidupan yang bermanfaat. Perasaan belum melakukan sesuatu untuk membantu generasi berikutnya adalah stagnation.
ADVERTISEMENT
Periode Perkembangan: 60 tahun keatas. Karakteristik: Jika manusia lanjut usia merasakan kepuasan akan hidup yang telah dijalaninya selama ini, maka akan muncul rasa utuh. Namun jika dirasa hidupnya negatif, akan menghasilkan rasa bersalah yang disebut despair (putus asa).
Jelaskan bagaimana tahapan dari perkembangan Psikososial! Secara umum, 8 tahapan perkembangan Psikososial menekankan pada perubahan perkembangan sepanjang siklus hidup manusia.(DK)