Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
8 Tips Mengelola Risiko dalam Perencanaan Keuangan
17 Februari 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tips mengelola risiko dalam perencanaan keuangan perlu diketahui oleh para pengusaha. Risiko keuangan menjadi salah satu topik penting yang harus diperhatikan saat membangun bisnis.
ADVERTISEMENT
Risiko ini bisa terjadi karena berbagai macam penyebab. Salah satunya karena kurang mampu mengelola modal dengan baik.
Tips Mengelola Risiko dalam Perencanaan Keuangan
Berikut merupakan beberapa tips mengelola risiko dalam perencanaan keuangan yang perlu diketahui oleh para pengusaha.
1. Lakukan Analisis SWOT dengan Benar
Dikutip dari buku Teknik Analisis SWOT, Fajar Nur’aini Dwi Fatimah, (2016:ix), analisis SWOT merupakan salah satu analisis yang telah banyak digunakan oleh organisasi, perusahaan, maupun lembaga pemerintahan.
Analisis SWOT adalah analisis atas Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman). Identifikasi seluruh kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin timbul sehingga strategi bisnis menjadi lebih matang dan risiko keuangan dapat dikelola dengan baik.
2. Jaga Biaya Operasional sesuai Rencana Anggaran
Banyak perusahaan gagal karena kekurangan sumber daya operasional. Jika hal ini terjadi, keberlangsungan perusahaan bisa terancam. Oleh karena itu, pastikan memiliki dana yang cukup untuk operasionalnya.
ADVERTISEMENT
3. Miliki Catatan Keuangan yang Detail
Buatlah catatan keuangan secara rinci sejak awal karena ini sangat penting dalam menjalankan bisnis baru. Bila perlu, carilah bantuan orang yang berpengalaman di bidang pembukuan untuk memastikan pencatatan keuangan benar, rinci, dan akurat.
4. Tanggap akan Perubahan
Banyak perusahaan gagal karena tidak bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Usaha kecil maupun perusahaan besar dapat terkena dampak perubahan pasar yang cepat.
Untuk mengelola jenis risiko ini, perlu merespons perubahan dengan cepat. Usahakan untuk selalu memantau pergerakan pasar secara berkala agar selalu mengikuti perubahan tren.
5. Bijak Melakukan Pinjaman ataupun Memberikan Piutang
Sangat penting untuk fokus pada struktur modal untuk menempatkan bisnis di jalur yang benar dan memastikan peluang pertumbuhan di masa depan. Jika ingin mengajukan pinjaman, pikirkan baik-baik. Pastikan pinjaman dapat dilunasi sesuai jadwal yang telah disepakati.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga berlaku pada memberikan piutang (terutama jika model ekonominya adalah B2B atau business to business). Pastikan mitra bisnis yang bersangkutan mempunyai kredibilitas dan reputasi yang baik.
Jika mitra dagang tidak disiplin dalam pembayaran tematiknya, likuiditas perusahaan mungkin terganggu karena fleksibilitas pergerakan perdagangan mungkin terbatas.
6. Buat Anggaran dan Rekening Khusus untuk Cadangan Kas
Terkait dengan risiko likuiditas, perusahaan harus mempunyai cadangan likuiditas yang dapat digunakan sebagai dana darurat. Menyusun SOP khusus yang mencakup seluruh aktivitas terkait keuangan agar dapat terkontrol dengan baik.
7. Buat SOP yang Jelas
Buatlah SOP (Standard Operating Procedure) yang ketat dan mendiskusikannya dengan semua orang yang terlibat. Pastikan setiap SOP dijalankan dengan benar dan siap mengubahnya jika ada yang kurang.
8. Pisahkan Keuangan Bisnis dari Keuangan Pribadi
Miliki rekening terpisah untuk akun bisnis dan akun pribadi untuk melindungi aset. Bisnis merupakan suatu kegiatan yang penuh dengan risiko. Jadi, jangan biarkan aset pribadi terancam oleh risiko yang terkait dengan menjalankan bisnis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ketika menyiapkan laporan keuangan, peraturan perpajakan, kebutuhan asuransi, dan akses terhadap modal harus diperjelas ketika memisahkan keuangan bisnis dan keuangan pribadi.
Dengan begitu, pihak-pihak yang terlibat dapat memahami dengan jelas posisi perusahaan dan mengambil pertimbangan yang tepat.
Itulah beberapa tips mengelola risiko dalam perencanaan keuangan. Saat risiko keuangan dapat dikelola dengan baik, proses perkembangan bisnis bisa dipastikan akan berjalan lancar. (glg)