Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
9 Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis pada Manusia
24 Mei 2023 20:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat mempelajari tentang reproduksi dan tubuh manusia , salah satu materi yang akan diberikan adalah mengenai perbedaan spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis dan oogenesis adalah proses penting dalam reproduksi manusia yang bertanggung jawab untuk produksi sel reproduksi jantan dan betina, yaitu sperma dan sel telur.
ADVERTISEMENT
Kedua proses ini terjadi dalam sistem reproduksi manusia , yaitu testis pada pria dan ovarium pada wanita. Pemahaman tentang kondisi spermatogenesis dan oogenesis membantu dalam pemecahan masalah infertilitas dan pengembangan teknologi reproduksi assisten.
Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis dalam Sistem Reproduksi Manusia
Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis yang paling utama pada tubuh manusia tentu saja ada pada pengertiannya. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma dalam tubuh pria. Dimulai pada masa pubertas dan berlanjut sepanjang hidup seorang pria. Proses ini terjadi di dalam tubulus seminiferus testis, yang terdiri dari beberapa tahap perkembangan sel.
Sementara, oogenesis adalah proses pembentukan sel telur dalam tubuh wanita. Dimulai selama perkembangan janin dan berlanjut setiap bulan selama masa subur wanita.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII SMA/MA, Fiktor Ferdinand P. dan Moekti Ariwibowo, Grafindo Media Pratama, 2007, beberapa perbedaan spermatogenesis dan oogenesis lainnya adalah:
1. Jumlah Sel yang Dihasilkan
Spermatogenesis menghasilkan empat sel sperma matang dari satu sel induk. Sementara, oogenesis menghasilkan satu sel telur matang dari satu sel induk, dengan tiga sel polar yang terbentuk sebagai produk sampingan.
2. Ukuran Sel yang Dihasilkan
Sperma yang dihasilkan relatif kecil dan memiliki bentuk yang ramping. Sedangkan, sel telur yang dihasilkan relatif besar dan memiliki bentuk yang bulat.
3. Frekuensi Pembentukan Sel
Spermatogenesis terjadi secara terus-menerus sepanjang masa hidup pria. Oogenesis terjadi dalam siklus bulanan wanita, dengan hanya satu sel telur matang yang dihasilkan setiap siklus.
4. Waktu Dimulainya Proses
Spermatogenesis dimulai selama masa pubertas pada pria. Sementara, oogenesis dimulai saat seorang wanita lahir, tetapi tidak selesai sampai masa pubertas.
ADVERTISEMENT
5. Pembelahan Meiosis
Selama proses spermatogenesis, meiosis menghasilkan sel-sel anak yang sama ukurannya. Sedangkan, pada proses oogenesis, meiosis menghasilkan satu sel telur yang besar dan tiga sel polar yang kecil.
6. Perjalanan Sel Reproduksi
Sperma matang dihasilkan dalam tubulus seminiferus testis dan kemudian bergerak ke epididimis, yang merupakan tempat mereka matang dan disimpan. Sementara, sel telur matang akan dilepaskan dari ovarium selama ovulasi dan kemudian bergerak melalui saluran tuba falopi menuju rahim.
7. Hubungan dengan Hormon
Spermatogenesis dipengaruhi oleh hormon testosteron. Sebaliknya, oogenesis dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
8. Peran dalam Fertilisasi
Sperma berperan dalam membuahi sel telur untuk membentuk embrio. Sel telur berperan sebagai sel yang dibuahi dan membentuk embrio setelah fertilisasi.
9. Materi genetik
Sel sperma yang dihasilkan memiliki dua kromosom yang berbeda, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Sementara, proses oogenesis menghasilkan sel telur yang hanya memiliki kromosom X.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan singkat mengenai perbedaan spermatogenesis dan oogenesis pada tubuh manusia. Semoga dapat dipahami dengan baik. (DNR)