Konten dari Pengguna

Account Receivable: Pengertian, Manfaat, dan Ciri-cirinya

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 Desember 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Account receivable adalah utang yang harus dibayar, sumber foto (Glen Cartens) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Account receivable adalah utang yang harus dibayar, sumber foto (Glen Cartens) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Pengertian account receivable adalah utang yang harus dibayar kepada kreditur, akun ini bisa dijumpai dalam transaksi yang menerapkan metode pembayaran secara kredit. Dengan munculnya account receivable, maka harus dikelola dengan baik agar tidak ada yang rugi antara pihak debitur dan juga kreditur. Secara umum, account receivable merupakan besaran utang yang dibayarkan oleh debitur kepada kreditur. Akun ini berasal dari penjualan barang atau jasa secara kredit.
ADVERTISEMENT
Besaran account receivable disimpan dan dicatat dalam bentuk piutang pada laporan keuangan. Saldo yang belum dilunasi di akun ini akan ditulis sebagai aset lancar neraca perusahaan. Pastinya, piutang ini harus dibayar hingga lunas oleh debitur sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati. Agar lebih paham dengan ccount receivable, simak ulasannya di artikel ini.

Pengertian Account Receivable

Ilustrasi Account receivable adalah utang yang harus dibayar, sumber foto (Kelly Sikkema) by unsplash.com
Mengutip buku Account Receivable Sales Force oleh Frans M. Royan (2013), account receivable atau piutang dagang merupakan tagihan perusahaan kepada pihak lain yang ada karena transaksi bisnis. Account receivable harus dikelola agar tidak terjadi kerugian pada perusahaan. Dengan begitu, maka kesempatan untuk memperoleh laba maksimal bisa didapatkan oleh perusahaan.
ADVERTISEMENT
Sebelum menyetujui adanya utang, kreditur harus memastikan bahwa debitur memiliki kemampuan pembayaran yang baik terlebih dulu. Kemudian, kreditur perlu menentukan batas waktu pembayaran utang dan penagihannya apabila piutang tersebut tidak segera dilunasi.

Manfaat Account Receivable

Adanya account receivable rupanya juga memiliki beberapa manfaat bagi kelangsungan finansial perusahaan. Adapun manfaat tersebut yakni sebagai berikut.

1. Meningkatkan Penjualan

Adanya account receivable berpotensi menaikkan omset penjualan. Pelanggan dapat memenuhi kebutuhannya tanpa perlu membayar tunai.

2. Alat untuk Melacak Piutang

Manfaat account receivable yang berikutnya adalah sebagai bagian dari pencatatan akuntansi yang bisa digunakan untuk melacak piutang pelanggan. Akun ini membuat segala transaksi bisa tercatat lebih kondusif, tidak terkecuali kredit.

Ciri-Ciri Account Receivable

Account receivable memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan akun yang lain. Adapun ciri-cirinya yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Ada Tanggal Jatuh Tempo

Ciri-ciri account receivable yang pertama yakni memiliki tanggal jatuh tempo yang merupakan waktu yang menerangkan bahwa pembayaran utang tersebut harus selesai. Ada dua jenis tanggal jatuh tempo yang digunakan oleh pemberi utang, yakni dalam bentuk harian atau bulanan.

2. Menerapkan Bunga

Ciri-ciri account receivable yang lain yaitu menerapkan bunga. Bunga ini berlaku karena adanya pembelian secara kredit. Besaran bunga ditentukan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, yakni debitur dan kreditur.
Jurnal account receivable harus dicatat secara jelas dan rinci agar tidak menimbulkan kesalahan yang merugikan kedua belah pihak. Dengan adanya akun ini, maka keuangan perusahaan dapat tetap kondusif dan meminimalisir potensi kerugian. (DLA)