Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ajaran Alkitab tentang Mengembangkan Kemampuan Diri yang Perlu Dipahami Umat
8 Januari 2024 23:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk berakal budi lengkap dengan talenta yang bisa dikembangkan. Ada banyak ajaran Alkitab tentang mengembangkan kemampuan diri.
ADVERTISEMENT
Umat Kristiani wajib memahami hal ini supaya bisa menjalani hidup yang excellent. Dengan mengembangkan kemampuan diri, maka akan tumbuh menjadi pribadi yang maksimal seturut dengan teladan Allah.
Ajaran Alkitab tentang Mengembangkan Kemampuan Diri
Dalam ajaran Kristen, manusia diberi tanggung jawab untuk mengusahakan dan memelihara Bumi atas nama Tuhan. Hal ini ditegaskan dalam buku Ekoteologi dalam Perspektif Kristen, Dantje T. Sembel, PhD., (2023:162).
Untuk itu, seseorang perlu mengembangkan kemampuan dirinya agar menjadi lebih bijaksana dalam menjalankan panggilan tersebut. Berikut ini beberapa poin yang berisi ajaran Alkitab tentang mengembangkan kemampuan diri.
Berani Mengambil Kesempatan
Dalam Matius 4:18 disebutkan bahwa saat itu Yesus berjalan kaki di tepi Danau Galilea. Ia pun melihat dua orang nelayan bersaudara, yakni Simon Petrus dan Andreas. Lantas Ia berfirman "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan kujadikan penjala manusia".
ADVERTISEMENT
Respon yang diberikan dua bersaudara itu adalah mengambil kesempatan untuk menerima panggilan Yesus. Mereka memutuskan untuk mengembangkan kemampuan diri dari yang awalnya hanya penjala ikan menjadi penjala manusia alias pengikut Yesus yang kelak meyampaikan kebenaran firman.
Mau Bekerja Keras Menggandakan Talenta yang Dipercayakan
Ajaran Alkitab selanjutnya tentang mengembangkan kemampuan diri terdapat dalam perumpamaan tentang talenta di Matius 25:14-30. Dalam kisah ini disebutkan bahwa ada tiga hamba yang diberi talenta oleh tuannya dengan jumlah yang berbeda-beda.
Manusia harus belajar dari hamba yang setia dan mau bekerja keras untuk mengembangkan talenta yang sudah Tuhan percayakan. Sudah seharusnya manusia memaksimalkan potensi hidup dan talenta yang dimiliki supaya bisa berlipat ganda.
Memperluas Wawasan dengan Membaca
Dalam 2 Timotius 4:13, Paulus meminta Timotius untuk membawa kitab-kitabnya. Dari ayat tersebut diketahui bahwa Paulus adalah seorang yang senang membaca. Dengan membaca wawasannya menjadi luas.
ADVERTISEMENT
Dari kitab-kitab yang ditulis Paulus jemaat bisa tahu betapa luasnya pemahaman Paulus akan Injil dan akan karya Kristus. Akibatnya Paulus menjadi seorang yang sangat berpengaruh pada zamannya.
Mengikuti Pelatihan dan Pendidikan
Daniel adalah orang yang sangat cerdas pada masanya. Ia didapati sepuluh kali lipat lebih cerdas dibandingkan orang lain. Selain karena campur tangan Tuhan dalam kehidupannya, tentu saja juga karena dia rajin belajar. Dalam Kitab Daniel 1:20 tersirat bahwa Daniel mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan tekun di Babel.
Contoh di atas adalah sebagian kecil dari ajaran Alkitab tentang mengembangkan kemampuan diri. Sebagai umat Allah yang memiliki tugas untuk mengusahakan dan memelihara Bumi, sudah sepatutnya terus mengembangkan diri supaya bisa menjalani panggilan dengan baik. (SASH)
ADVERTISEMENT