Isi Kandungan dalam Injil Matius 25:14-30, Perumpamaan tentang Talenta

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 Januari 2024 17:09 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi isi kandungan dalam Injil Matius 25:14-30 - Sumber: Unsplah/Aaron Burden
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi isi kandungan dalam Injil Matius 25:14-30 - Sumber: Unsplah/Aaron Burden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isi kandungan dalam Injil Matius 25:14-30 adalah mengenai perumpamaan tentang talenta. Pengertian talenta secara umum adalah bakat atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, yang merupakan pemberian dari Sang Pencipta.
ADVERTISEMENT
Tuhan menciptakan manusia dengan akal dan kemampuan serta talenta untuk dikembangkan. Perikop ini menjadi penting karena dari sini umat dapat mengetahui bagaimana ajaran dan pendapat Allah mengenai talenta atau kemampuan yang dimiliki oleh manusia.

Isi Kandungan dalam Injil Matius 25:14-30

Ilustrasi Isi Kandungan dalam Injil Matius 25:14-30 - Sumber: Unsplash/Nikola Javanovic
Isi kandungan dalam Injil Matius 25:14-30 memiliki perikop "Perumpamaan tentang Talenta". Dalam pasal ini Yesus berkata bawah hal kerajaan sorga seumpama seseorang yang hendak bepergian ke luar negeri dan mempercayakan hartanya pada hamba-hambanya.
Ada hamba yang diberi lima talenta, dua talenta, dan satu talenta. Hamba yang diberi lima talenta menjalankan uang tersebut dengan baik hingga beroleh laba lima talenta.
Begitu juga halnya dengan hamba yang mendapat dua talenta. Dia bekerja dengan sunguh-sungguh sehingga uang dua talentanya mendapatkan laba dua talenta.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan kedua temannya, hamba yang mendapat satu talenta justru menggali tanah dan memendam uang tersebut di dalamnya. Ia memilih untuk menyembunyikan uang tersebut.
Saat sang tuan kembali, ia pun menanyakan pada hamba-hambanya tentang talenta yang sudah ia berikan. Hamba pertama dan kedua kembali dengan membawa talenta beserta labanya. Karena mereka bekerja dengan baik, sang tuan pun memuji mereka dan mengajak mereka turut dalam kebahagiaan tuannya.
Sementara itu, hamba yang mendapat satu talenta justru berkata kepada tuannya " Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan" (Matius 25:24-25).
ADVERTISEMENT
Tuannya pun menyuruh satu talenta tersebut untuk diberikan pada hamba yang memiliki sepuluh talenta. Sementara itu, si hamba pemalas dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap.
Dalam buku Kingdom Of God: Tafsiran Perumpamaan-Perumpamaan Tuhan Yesus, Dr. Rainer Scheunemann, (2021:125), perumpamaan tentang talenta berada dalam konteks pengajaran Yesus mengenai akhir zaman.
Dalam perumpamaan ini diterangkan bagaimana waktu penantian tersebut dapat diisi dan bagaimana menyiapkan diri dengan baik, yaitu dengan melayani Tuhan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri sehingga menjadikannya berlipata ganda.
Melalui isi kandungan dalam Injil Matius 25:14-30 umat Kristen diingatkan untuk terus mengerjakan bagiannya dengan baik. Tiap orang harus mengembangkan talenta yang sudah diberi, baik untuk melayani Tuhan maupun sesama. (SASH)
ADVERTISEMENT