Akibat Adanya Gas CO2 pada Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
28 Mei 2024 21:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pada Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca, Gas CO2 Menyebabkan. Foto: dok. Unsplash/Richard T
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pada Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca, Gas CO2 Menyebabkan. Foto: dok. Unsplash/Richard T
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2 menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat secara drastis. Hal ini menunjukkan bahwa adanya gas CO2 yang ada dalam udara dapat memicu terjadinya efek rumah kaca.
ADVERTISEMENT
Jika efek rumah kaca terus menerus terjadi, maka bumi akan mengalami peningkatan suhu atau yang dikenal dengan istilah global warming atau pemanasan global. Kondisi ini disebut berbahaya dan dapat mengancam kelangsungan kehidupan di permukaan bumi.

Penjelasan Akibat Keberadaan Gas CO2 pada Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Ilustrasi Pada Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca, Gas CO2 Menyebabkan. Foto: dok. Unsplash/Rafael Rex Felisilda
Mengutip dari dalam berjudul Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca, Saidal Siburian, M.M., M.Mar., ‎Efriza, S.IP., M.Si. (2020: 71) efek rumah kaca adalah kondisi yang terjadi disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer.
Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2 menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat secara drastis. Kenaikan jumlah konsentrasi gas CO2 dapat disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar lainnya.
ADVERTISEMENT
Pembakaran bahan bakar tersebut melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya sehingga menyebabkan kenaikan konsentrasi gas CO2 yang cukup signifikan.
Energi yang masuk ke bumi 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan dan 45% diserap permukaan bumi dan 5% dipantulkan oleh permukaan bumi. Energi yang diserap dipantulkan dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi.
Namun inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas karbondioksida dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam taraf yang normal, efek rumah kaca diperlukan untuk menstabilkan suhu bumi agar tetap hangat.
Dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak jauh berbeda. Meski begitu, fenomena efek rumah kaca ini perlu terus dikontrol agar tidak membahayakan bumi dan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Jika efek rumah kaca terus terjadi dalam jumlah yang tidak terkontrol, suhu bumi akan mengalami peningkatan sehingga suhu bumi menjadi lebih panas. Hal ini tentunya dapat membahayakan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang ada di bumi.
Jadi pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2 menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat secara drastis. Pembahasan ini dapat diketahui untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga lingkungan agar tetap asri agar bumi layak ditinggali. (DAP)