Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Akibat dari Musim Kemarau yang Panjang bagi Lingkungan
10 Maret 2023 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa akibat dari musim kemarau yang panjang bagi lingkungan? Akibat yang paling tampak adalah kekeringan. Kekeringan ini menyeret akibat lain, seperti kebakaran dan kekurangan pangan.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1960-an, di Gunungkidul muncul fenomena bunuh diri karena kesulitan ekonomi akibat kondisi daerah yang sangat kering. Saat ini sudah dikembangkan teknologi penyulingan air laut dan rekayasa hujan. Namun demikian, kemarau yang panjang tetap harus diwaspadai.
Baca juga: Manfaat Musim Kemarau Terhadap Petani Garam
Apa Akibat Dari Musim Kemarau yang Panjang?
Berikut beberapa akibat dari musim kemarau yang panjang, yang disarikan dari buku Strategi Pengelolaan Air di Lahan Kering (2011) yang ditulis oleh Andi Bahrun:
ADVERTISEMENT
Penyebab dari Musim Kemarau yang Panjang
Anomali iklim kerap terjadi di daerah tropis yang mengakibatkan musim kering lebih panjang. Kekeringan di Indonesia antara lain disebabkan oleh El Nino dan angin muson timur yang mengakibatkan curah hujan turun drastis.
Namun demikian, ulah manusia yang tidak peduli dengan kelestarian alam menambah potensi kekeringan yang panjang. Efek rumah kaca yang ditimbulkan akan menyebabkan pemanasan global sehingga perubahan iklim makin ekstrim.
Akibat dari musim kemarau yang panjang mengancam kelestarian lingkungan dan menurunkan kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia. Karena itu, masyakarat dan pemerintah harus bekerja sama melakukan penghematan air, konservasi lahan dan pembangunan penampungan-penampungan air hujan. (LUS)