Konten dari Pengguna

Alasan Kemunculan Istilah Ekonomi Kreatif

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Mei 2024 19:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kemunculan istilah ekonomi kreatif disebabkan oleh - Sumber: pixabay.com/nattanan23
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kemunculan istilah ekonomi kreatif disebabkan oleh - Sumber: pixabay.com/nattanan23
ADVERTISEMENT
Kemunculan istilah ekonomi kreatif disebabkan oleh beberapa faktor. Ekonomi kreatif adalah istilah yang muncul untuk menggambarkan sektor ekonomi yang mengandalkan ide, kreativitas, dan pengetahuan sebagai faktor produksi utama.
ADVERTISEMENT
Istilah ini mulai populer pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Muncul sebagai suatu espons terhadap perubahan besar dalam cara ekonomi global beroperasi.

Kemunculan Istilah Ekonomi Kreatif Disebabkan oleh Apa?

Ilustrasi kemunculan istilah ekonomi kreatif disebabkan oleh - Sumber: pixabay.com/tumisu
Pengertian istilah ekonomi kreatif adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada penciptaan nilai tambah. Bisa dilakukan melalui kreativitas, ide, pengetahuan, dan inovasi.
Sektor ekonomi ini mencakup berbagai industri yang menggunakan bakat, keterampilan, dan kreativitas individu. Tujuannya adalah untuk menghasilkan produk dan layanan yang memiliki nilai ekonomi dan estetika.
Kemunculan istilah ekonomi kreatif disebabkan oleh perubahan pola pikir ekonomi era modern. Dulunya pemikiran masyarakat adalah mengandalkan sumber daya alam, di era modern pemikiran tersebut beralih pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada beberapa alasan lain munculnya ekonomi kreatif. Di antaranya adalah:

1. Perubahan Ekonomi Global

Di era pasca-industri, banyak negara beralih dari ekonomi berbasis manufaktur ke ekonomi berbasis pengetahuan dan layanan. Dalam ekonomi baru ini, kreativitas dan inovasi menjadi sangat penting.
Produk dan layanan tidak lagi dinilai hanya dari segi fisik atau materi merek. Tetapi juga dari nilai tambah yang diberikan oleh ide, desain, dan inovasi.

2. Kemajuan Teknologi

Teknologi digital, internet, dan media sosial telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan menjalankan bisnis. Platform digital memudahkan individu dan perusahaan kecil untuk menjangkau pasar global dengan biaya rendah.
Kemajuan teknologi inilah yang akhirnya mendorong munculnya berbagai industri kreatif. Seperti desain grafis, pengembangan aplikasi, produksi film, dan konten digital.
ADVERTISEMENT

3. Nilai Tambah Ekonomi

Sektor kreatif mampu memberikan nilai tambah yang signifikan terhadap produk dan layanan. Misalnya, produk fashion atau teknologi yang memiliki desain unik dan inovatif memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan produk serupa tanpa elemen kreatif.
Berdasarkan buku Ekonomi Kreatif: Membangun Indonesia Lebih Maju, Heru Andriansyah, (2019), ekonomi kreatif berfokus pada bagaimana kreativitas dapat menghasilkan keuntungan ekonomi.

4. Diversifikasi Ekonomi

Banyak negara melihat ekonomi kreatif sebagai cara untuk mendiversifikasi ekonomi mereka dan mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tradisional seperti pertanian dan manufaktur. Industri kreatif lebih tahan terhadap fluktuasi ekonomi global karena didasarkan pada ide dan inovasi yang terus berkembang.
Jadi, kemunculan istilah ekonomi kreatif disebabkan oleh adanya perubahan pola pikir ekonomi dalam dunia yang sudah lebih modern. Industri-industri yang termasuk dalam ekonomi kreatif meliputi seni, musik, film, desain, periklanan, penerbitan, permainan digital, dan lain-lain. (DNR)
ADVERTISEMENT