Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Alasan Kenapa Habis Makan Ngantuk menurut Penjelasan Ilmiah
20 Juni 2022 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jam makan siang adalah waktu yang sangat dinantikan oleh para pekerja. Pasalnya, ini adalah waktu yang tepat untuk me-recharge diri setelah sekian jam bekerja dengan mengonsumsi makanan serta minuman untuk menambah energi. Namun, realitas kerap berbanding terbalik dengan ekspektasi. Kebanyakan orang justru mengalami rasa lelah bahkan kantuk berlebih setelah makan. Nah, kenapa habis makan ngantuk?
ADVERTISEMENT
Mari simak penjelasan ilmiah tentang alasan kenapa habis makan bisa ngantuk yang menarik untuk disimak. Kira-kira apa penyebabnya, ya?
Alasan Kenapa Habis Makan Ngantuk
Mengutip dari medicalnewstoday.com, Fisher dan Deborah mengungkapkan bahwa para peneliti memiliki teori yang berbeda tentang penyebab kelelahan setelah makan. Namun, kebanyakan dari mereka setuju bahwa kelelahan setelah makan merupakan respons alami dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Secara umum, ada dua penyebab munculnya rasa kantuk setelah makan. Berikut penjelasan dari penyebab kenapa habis makan ngantuk yang dapat dipahami.
1. Naiknya Kadar Serotonin Tubuh
Salah satu penyebab dari rasa kantuk setelah makan adalah naiknya kadar serotonin tubuh. Kenaikan serotonin ini adalah pengaruh dari jenis makanan yang dikonsumsi.
Musi, dkk. (2021: 104) dalam bukunya yang berjudul Neurosains: Menjiwai Sistem Saraf dan Otak menjelaskan bahwa serotonin adalah hormon dan neurotransmitter yang memainkan peran penting dalam mengatur serta mengendalikan suasana hati, tidur, kecemasan, seksualitas, dan nafsu makan. Lantas mengapa jenis makanan yang dikonsumsi dapat menyebabkan meningkatnya produksi serotonin?
ADVERTISEMENT
Jenis makanan yang kaya akan protein dan karbohidrat akan membuat seseorang menjadi lebih mengantuk dibandingkan dengan makan makanan lain. Hal ini disebabkan oleh adanya triptofan dalam makanan kaya protein yang dapat membantu tubuh untuk memproduksi serotonin. Kemudian karbohidrat itu sendiri membantu tubuh untuk menyerap triptofan.
2. Jumlah Makanan yang dikonsumsi
Selain karena makanan kaya protein dan karbohidrat yang meningkatkan produksi serotonin, jumlah makanan yang dikonsumsi juga dapat menyebabkan kantuk. Makan dengan porsi yang berlebihan menyebabkan gula darah naik dan menurunkan energi tubuh.
Hal ini sangat mungkin terjadi bila Anda mengonsumsi makanan berprotein dan berkarbohidrat dengan jumlah yang sangat banyak. Jadi, untuk menghindari rasa kantuk setelah makan, Anda dapat mengontrol porsi makan. Makanlah dalam porsi yang cukup sesuai waktunya. Kemudian, lakukan aktivitas kecil seperti berjalan kaki ringan setelah makan.
ADVERTISEMENT
Bila mengalami lelah, kantuk, lapar, dan haus berlebih dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini penting untuk dilakukan guna mendeteksi kemungkinan diabetes.
Mari hidup sehat dengan makan sesuai porsi yang tepat. Semoga Anda selalu sehat, ya! (AA)