Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Alasan Kenapa Menara Pisa Miring tapi Tidak Roboh
16 Juni 2022 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kenapa Menara Pisa miring tapi tidak roboh? Mungkin, pertanyaan ini pernah terlintas di benak Anda. Pasalnya, bangunan tersebut memang terkesan condong ke samping, sehingga seperti akan roboh. Namun, itulah yang menjadi daya tarik dari bangunan tersebut. Oleh karena itu, tidak heran jika Menara Pisa menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Setiap tahunnya, banyak turis asing yang menjadikan Menara Pisa tujuan dari destinasi wisata. Tidak hanya sekadar berlibur, sebaiknya Anda juga perlu memahami alasan Menara Pisa berbentuk miring. Penjelasan lebih lanjut akan dipaparkan di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Alasan Kenapa Menara Pisa Miring tapi Tidak Roboh
Pembangunan Menara Pis a diawali dari menara lonceng yang ada di dalam Alun-alun Katedral atau Piazza del Duomo pada tahun 1173. Pembangunan tersebut menjadi penanda dimulainya dua abad konstruksi yang terputus-putus akibat perang.
Pada beberapa lantai bawah, pembangunan menara sudah menampakkan arah yang miring ke Selatan karena tanah yang lunak. Pasalnya, permukaan air cukup tinggi di bawah pembangunannya.
Alih-alih memulai pembangunan kembali dari awal, kreativitas kontraktor mulai muncul. Justru, mereka malah membangun setiap lantai untuk memperbaiki kemiringan. Namun, pada akhirnya usaha tersebut membuat kemiringan menjadi bertambah. Mengutip buku Super Modul Matematika SMP MTS Kelas VII, VIII, IX oleh Kristanto & Padmi (2018), kesalahan ini tercpta pada abad ke-11 dalam wujud menara yang miring seberat 14.500 ton.
ADVERTISEMENT
Pembangunan akhirnya bisa selesai pada tahun 1370 dengan tingkat kemiringan 1,6 derajat. Struktur akhir dari bangunan ini berupa silinder berongga yang meningkat delapan tingkatan dengan ketinggian sekitar 60 meter. Kerangka bangunannya itu sendiri terdiri dari pecahan mortar dan batu yang dilapisi marmer, kubah, dan kolom.
Sejalan dengan berkembangnya waktu, kemiringan Menara Pisa bertambah hingga 5,5 derajat secara bertahap, namun tidak roboh . Oleh karena itu, pemerintah Italia berupaya melindungi bangunan tersebut dengan cara menunjuk suatu komite ahli agar meminimalisir kemiringan Menara Pisa. Upaya ini dilakukan tanpa menghilangkan daya tarik pariwisatanya.
Hingga kini, Menara Pisa masih menjadi ikon wisata Italia yang sangat tersohor. Meskipun tempat wisata yang baru telah bermunculan, namun hal tersebut tidak menyurutkan keinginan turis lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi tempat unik tersebut. (DLA)
ADVERTISEMENT