Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Alasan Konflik antara Buruh dan Pengusaha Kerap Kali Naik ke Pengadilan
24 November 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Konflik yang terjadi antara buruh dan pengusaha memang bisa dikatakan lumrah terjadi. Tentunya ada berbagai macam faktor penyebab yang memicu timbulnya konflik antara buruh dan penguasaha.
Alasan Konflik antara Buruh dan Pengusaha Kerap Sekali Naik ke Pengadilan
Mengutip dari buku Pendidikan Karakter untuk Menjawab Resolusi Konflik, Laros Tuhuteru (2022:19), konflik adalah perlawanan mental sebagai akibat dari kebutuhan, dorongan, atau tuntutan yang berlawanan tindakan perlawanan, karena ketidakcocokan atau ketidakseraisan mengakibatkan berkelahi, berperang, atau baku hantam.
Selain itu, konflik juga dapat diartikan sebagai proses sosial dari kelompok manusia atau perorangan yang berjuang atau berusaha untuk mendapat status, nilai, dan kekuasaan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dan membuat saingan dalam konflik menjadi tunduk.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya adalah konflik antara buruh dan pengusaha kerap sekali naik ke pengadilan. Salah satu alasan utamanya adalah karena pemberian upah yang tidak sesuai. Kasus yang terjadi antara dua kelompok ini menggambarkan konflik yang disebabkan oleh faktor kepentingan.
Selain karena perbedaan kepentingan, penyebab terjadinya konflik juga bisa muncul karena beberapa hal berikut ini.
1. Perbedaan Kepribadian
Perbedaan kepribadian juga berkaitan dengan perbedaan keyakinan yang dapat memicu terjadinya konflik. Contohnya, seperti perbedaan keyakinan terhadap partai politik atau perbedaan keyakinan dan pandangan dalam menyelesaikan sebuah masalah.
2. Perbedaan Kebudayaan
Maksud dari perbedaan kebudayaan adalah adanya perbedaan pola perilaku atas dasar akar budaya yang berlainan. Perbedaan kebudayaan ini bukan hanya menimbulkan konflik antarindividu, tetapi juga konflik antarkelompok. Contohnya, seperti konflik antara Suku Dayak dengan suku Madura yang terjadi di Sampit.
ADVERTISEMENT
3. Perubahan Sosial
Salah satu contoh konflik yang terjadi karena perubahan sosial adalah ketika masa Reformasi tahun 1997 di Indonesia. Penyebabnya adalah karena ketidakpuasan terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi.
Namun, sebenarnya sulit untuk menentukan apakah perubahan sosial menjadi penyebab konflik. Sebab, hal ini tergantung dari sudut pandang mana yang digunakan.
Baca Juga: Jenis Akomodasi Lengkap dengan Pengertiannya
Demikian ulasan singkat tentang alasan konflik antara buruh dan pengusaha kerap sekali naik ke pengadilan . (Anne)