Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Dibentuk Barisan Pelopor oleh Pemerintah Jepang
2 Februari 2023 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengapa dibentuk barisan pelopor oleh pemerintah Jepang selama penjajahan? Sebelum Indonesia merdeka dan bebas penjajah seperti sekarang, beberapa bangsa sempat menduduki Indonesia. Salah satunya adalah Jepang. Jepang pernah menduduki Indonesia selama 3,5 tahun, yakni 1942 sampai 1945 hingga akhirnya Indonesia merdeka.
ADVERTISEMENT
Selama pendudukannya, Jepang telah membuat berbagai kebijakan. Salah satunya adalah pembentukan organisasi-organisasi seperti Barisan Pelopor. Lalu, apakah kamu tahu mengapa dibentuk Barisan Pelopor pada masa penjajahan Jepang?
Jika belum tahu, simak ulasan selengkapnya dalam artikel ini.
Mengapa Dibentuk Barisan Pelopor oleh Jepang?
Mengutip laman p2k.stekom.ac.id, Barisan Pelopor (Bahasa Jepang: 推進体 Suishintai) adalah sayap pemuda dari Jawa Hokokai yang dibentuk Agustus 1944 oleh Ir. Soekarno. Barisan Pelopor dipimpin oleh Ir. Soekarno, Sudiro, Dr. Moewardi, RP. Suroso, Otto Iskandardinata dan Dr. Boentaran Martoatmodjo.
Pembentukan Barisan Pelopor dimulai dari adanya rapat Dewan Pertimbangan Pusat pada tahun 1944. Salah satu hasil keputusan dari rapat ini adalah bagaimana cara agar tumbuh rasa cinta terhadap tanah air serta dapat mempererat tali persaudaraan antara rakyat sehingga dapat mengantisipasi ketika musuh menyerang.
ADVERTISEMENT
Karena alasan itulah, Jepang pun membentuk Barisan Pelopor. Namun dalam penerapannya, organisasi ini digunakan untuk mendukung perjuangan pasukan Jepang melawan sekutu karena pada saat itu Jepang masih menghadapi Perang Dunia II.
Akan tetapi, Jepang mengatakan kepada bangsa Indonesa bahwa hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan bangsa Indonesia.
Perkembangan Barisan Pelopor
Setelah Indonesia merdeka, bangsa Indonesia masih mempertahankan organisasi ini. Namun, namanya diubah menjadi Barisan Banteng.
Organisasi ini pun mempunyai tugas untuk menyimak pidato dari tokoh-tokoh nasionalis, mengerahkan massa, melakukan kegiatan sosial, dan menguatkan pertahanan militer.
Pada akhir tahun 1945, anggota Barisan Pelopor sudah mencapai 60.000 orang. Anggota-anggota ini terdiri dari para pemuda dari seluruh Indonesia.
Demikian ulasan singkat mengenai sejarah Barisan Pelopor di Indonesia. Selain Barisan Pelopor, ada organisasi-organisasi lain yang ada setelah kemerdekaan Indonesia dan mempunyai anggota yang tak kalah banyak, yaitu Hizboellah (Masyumi), Pesindo atau Pemuda Sosialis Indonesia, dan Lasjkar Rakjat. (LOV)
ADVERTISEMENT