Alasan Mengapa Mukmin Harus Berlomba-lomba dalam Kebaikan dan Etos Kerja

Ilustrasi Mengapa Seorang Mukmin Harus Bersegera dalam Berlomba-lomba dalam Kebaikan dan Etos Kerja, Foto Unsplash Ruthson Zimmerman

Sejak kecil kita sudah diajari untuk berbuat baik ke sesama manusia maupun makhluk hidup lainnya. Bahkan hal tersebut sudah ada di ajaran agama Islam. Dengan demikian tidak ada alasan lagi bagi kita sebagai mukmin untuk berbuat buruk.

Selain berbuat baik, kita juga harus memiliki etos kerja yang tinggi. Itu artinya, kita tidak boleh bermalas-malasan dan harus tetap semangat meskipun mengalami kegagalan. Hal ini juga sudah ada di dalam ajaran agama Islam. Namun, mengapa mukmin harus berlomba-lomba dalam kebaikan dan etos kerja? Simak ulasannya di bawah ini.

Alasan Berbuat Baik

Dalam agama Islam, berlomba-lomba dalam kebaikan disebut juga sebagai fastabiqul khoirot. Alasan utama mengapa seorang mukmin harus berbuat baik atau fastabiqul khoirot adalah karena perintahnya sudah tercantum pada Alquran dalam Surat Al-Baqarah ayat 148. Berikut artinya:

Ilustrasi Mengapa Seorang Mukmin Harus Bersegera dalam Berlomba-lomba dalam Kebaikan dan Etos Kerja, Foto Pexels Timur Weber (2)

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Salah satu alasan lainnya ada di dalam buku Akhlak Al-Karimah (Membina Kepribadian Terpuji) oleh Mugni Muhit, S.Ag., S. Pd., M. Ag (2022:15), yaitu barangsiapa berbuat baik maka akan mendapat balasan kebaikan, dan barangsiapa berbuat buruk, maka pasti ia akan akan mendapatkan hasil keburukannya.

Baca juga: Kumpulan Hadits Berbuat Baik untuk Meningkatkan Amal Umat Muslim

Alasan Memiliki Etos Kerja

Sama halnya dengan berbuat kebaikan, alasan utama mengapa seorang mukmin harus memiliki etos kerja yang tinggi juga terdapat pada Alquran dalam Surat Ar-Ra’d ayat 11 yang memiliki arti:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Dengan demikian, nasib kita tidak akan berubah bila kita tidak mengusahakannya seperti bekerja dengan giat. Di samping itu, bekerja juga bisa mendatangkan rejeki bagi kita untuk memenuhi kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat bertahan hidup.

Demikian alasan seorang mukmin harus berbuat baik dan memiliki etos kerja yang tinggi. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. (LOV)