Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Tanggal 30 September Mengibarkan Bendera Setengah Tiang
1 Oktober 2024 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat diimbau untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang pada tanggal 30 September 2024. Tentunya pasti akan ada pertanyaan, mengapa tanggal 30 september mengibarkan bendera setengah tiang.
ADVERTISEMENT
Imbauan kepada masyarakat ini berkaitan dengan sejarah Indonesia di masa lalu. Saat itu beberapa pahlawan gugur dalam sebuah peristiwa kelam.
Mengapa Tanggal 30 September Mengibarkan Bendera Setengah Tiang
Alasan mengapa tanggal 30 September mengibarkan bendera setengah tiang adalah karena untuk menghormati Pahlawan Revolusi yang telah gugur dalma sebuah peristiwa. Peristiwa yang dimaksud adalah tragedi G30S/PKI .
Mengutip buku Tragedi Fajar: Perseteruan Tentara-PKI dan Peristiwa G30S, Agus Salim dan ‎Muhimmah (2009) Pada pagi buta, 1 Oktober 1965 ibukota Jakarta dikejutkan oleh sebuah peristiwa yang kemudian berpengaruh besar terhadap perubahan politik di Indonesia.
Peristiwa itu adalah berupa serangkaian penculikan dan tindakan pembunuhan terhadap enam jenderal dan satu perwira menengah dalam lingkungan TNI Angkatan Darat (AD).
ADVERTISEMENT
Pelaku gerakan itu adalah kesatuan pasukan yang menamakan diri sebagai "Gerakan 30 September" (G30S) dengan pimpinannya Letnan Kolonel Untung Samsuri.
Dalam versi resmi, peritiwa itu didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) sehingga dalam penulisan atas peristiwa itu disebut sebagai "Peristiwa G30S/PKI". Alasan inilah mengapa tanggal 30 September mengibarkan bendera setengah tiang.
Peristiwa G30S/PKI memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian sejarah bangsa Indonesia. Ekses dari kejadian ini kemudian menjadi sangat luar biasa dengan berujung pada hilangnya puluhan bahkan ratusan ribu nyawa rakyat Indonesia secara sia-sia serta menjadi awal pemakzulan Presiden Sukarno.
Ada banyak versi yang menyatakan pendapatnya tentang siapa sebenarnya yang paling bertanggungjawab dan menjadi dalam atas peristiwa kelam berdarah di pagi buta ini.
ADVERTISEMENT
Namun jelas, yang harus ditanggung sebagai akibat dari kejadian G30S/PKI sangatlah luar biasa. Untuk pertamakalinya dalam sejarah bangsa Indonesia jatuh korban dalam jumlah yang sangat luar biasa besar. Semoga peristiwa G30S/PKI tidak akan pernah terulang kembali.
Demikian alasan mengapa tanggal 30 September mengibarkan bendera setengah tiang. Semoga arwah pahlawan yang telah gugur mendahului dapat diterima disisi-Nya. (ARD)