Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Alasan Negara Maju di Eropa Memiliki Angka Kelahiran dan Kematian yang Rendah
3 September 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai negara berkembang masih dihadapkan pada situasi tingginya angka kelahiran yang akan menambah jumlah penduduk. Mengapa sejumlah negara maju di Eropa seperti Jerman memiliki angka kelahiran dan kematian yang rendah? Simak alasannya melalui tulisan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Kurangnya kesadaran masyakarat dan sosialisasi dari Pemerintah menjadi penyebab tingginya tingkat kelahiran di Indonesia. Kondisi tersebut juga ditambah dengan belum meratanya kualitas pelayanan kesehatan, sistem rujukan pasien, implementasi jaminan kesehatan, serta kebijakan pemerintah daerah yang mengakibatkan tingginya angka kematian di Indonesia.
Alasan Negara Eropa Memiliki Angka Kelahiran dan Kematian yang Rendah
Jika di negara berkembang terjadi pertumbuhan penduduk yang besar, sejumlah negara maju mengalami penurunan jumlah penduduk, termasuk angka kelahiran. Mengapa sejumlah negara maju di Eropa seperti Jerman memiliki angka kelahiran dan kematian yang rendah? Simak alasannya melalui tulisan berikut ini.
Angka kelahiran yang rendah di negara maju Eropa seperti Jerman bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain;
ADVERTISEMENT
Banyak pasangan muda di Eropa yang memilih untuk menunda memiliki anak, karena secara ekonomi belum mencukupi untuk membiayai kehidupan anak di negara maju.
Anak muda Eropa banyak yang menjadikan karir sebagai prioritas, sehingga pernikahan bukan lagi tujuan hidup.
Sementara angka kematian yang rendah di negara maju terjadi karena faktor-faktor berikut ini,
Pengaruh dari angka kelahiran dan kematian yang rendah di negara maju Eropa seperti Jerman disebutkan dalam buku Pengantar Politik Global karya Richard W. Mansbach, Kirsten L. Rafferty (2019:781). Dalam buku tersebut dikatakan, bahwa tingkat kelahiran di negara-negara Uni Eropa turun secara drastis.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, Uni Eropa khawatir kawasan itu akan kekurangan 20 juta pekerja pada tahun 2030. Upaya yang dilakukan Eropa untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan automatisasi di bidang industri, agar kebutuhan tenaga kerja dapat ditekan.
Demikian alasan dari sejumlah negara maju di Eropa seperti Jerman memiliki angka kelahiran dan kematian yang rendah beserta dampak yang ditimbulkannya.(DK)