Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Alasan Pengelolaan Kinerja Guru di PMM Lebih Ringkas, Relevan, dan Berdampak
21 Januari 2024 19:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengelolaan kinerja guru di PMM telah mengalami transformasi signifikan di zaman sekarang. Lalu, mengapa pengelolaan kinerja guru di PMM bisa dikatakan lebih ringkas, lebih relevan, dan lebih berdampak?
ADVERTISEMENT
Alasan di balik pendekatan ini dapat ditemukan dalam ketiga aspek tersebut, yang mana pengelolaan kinerja guru di PMM berfokus pada kesederhanaan, relevansi, dan dampak yang nyata. Hal tersebut memberikan fondasi kuat untuk meningkatkan efektivitas kinerja.
Mengapa Pengelolaan Kinerja Guru di PMM Bisa Dikatakan Lebih Ringkas, Lebih Relevan dan Lebih Berdampak?
Mengapa pengelolaan kinerja guru di PMM bisa dikatakan lebih ringkas, lebih relevan dan lebih berdampak? Mengutip dari buku Model Pengelolaan Kinerja Guru, Rulitawati, M. Pd.I, dkk , (2020), sebenarnya penyebab belum optimalnya kinerja guru berhubungan dengan masalah kompetensi dan motivasi kerja guru yang masih jauh dari standar.
Sedangkan di PMM, pengelolaan kinerja guru sudah terfokuskan pada hal-hal penting, seperti kompetensi dan motivasi itu sendiri. Adapun beberapa alasan pengelolaan kinerja guru di PMM lebih ringkas, relevan dan berdampak adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Kesederhanaan dan Kekompakan
Pengelolaan kinerja guru di PMM telah disederhanakan menjadi tiga tahap utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Hal ini menciptakan proses yang lebih terkonsentrasi dan terarah, meminimalkan beban kompleksitas yang menghambat guru.
Dengan menghilangkan tahap penilaian kinerja tambahan, PMM menciptakan kesederhanaan yang dapat membuat para guru untuk fokus pada esensi peningkatan kinerja tanpa distraksi yang tidak perlu.
Keberhasilan kesederhanaan ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam memahami dan menerapkan langkah-langkah perbaikan dengan lebih cepat dan efektif.
2. Relevansi yang Lebih Tinggi
Pentingnya relevansi dalam pengelolaan kinerja guru di PMM tercermin dalam penggunaan indikator kinerja yang sesuai dengan realitas lapangan. Indikator yang lebih relevan membantu menciptakan hubungan yang kuat antara evaluasi kinerja dan praktik pengajaran sehari-hari.
Guru dapat dinilai berdasarkan konteks pembelajaran aktual, sehingga hasil evaluasi memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kontribusi terhadap proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Hal ini tidak hanya memastikan keadilan dalam penilaian, tetapi juga mendorong guru untuk terus meningkatkan praktik agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.
3. Dampak yang Nyata
PMM memandang dampak sebagai elemen kunci dalam pengelolaan kinerja guru. Fokus pada satu praktik pembelajaran yang paling relevan dapat membuat guru untuk memberikan perubahan yang lebih signifikan.
Dorongan untuk pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan memberikan fleksibilitas kepada guru untuk memprioritaskan area-area di mana perlu meningkatkan keterampilan.
Melalui pendekatan ini, PMM memastikan bahwa setiap upaya perbaikan yang dilakukan guru akan membawa dampak positif pada kualitas pembelajaran.
Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa pengelolaan kinerja guru di pmm bisa dikatakan lebih ringkas, lebih relevan dan lebih berdampak. Pengelolaan di PMM, membuktikan bahwa pendekatan yang lebih efisien dan terarah dapat membawa perubahan positif. (RIZ)
ADVERTISEMENT