Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Anggur Merah Halal atau Haram dalam Islam?
2 Oktober 2022 17:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pentingnya Kehalalan Makanan serta Minuman bagi Umat Islam
Kehalalan makanan serta minuman sangat penting untuk diperhatikan oleh pemeluk agama Islam. Pasalnya, Allah SWT telah menjelaskan perihal hidangan secara jelas. Allah SWT dalam Surat Al Maidah ayat 3 berfirman,
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 219 yang berbunyi,
Dua ayat Alquran di atas, telah menjelaskan secara jelas mengenai makanan dan minuman yang dilarang dalam ajaran agama Islam. Oleh sebab itu, kehalalan suatu hidangan tentu penting bagi umat Islam.
Kembali ke pertanyaan awal, anggur merah halal atau haram? Anggur kan buah yang halal, minuman halal dong? Jawabannya adalah tidak.
ADVERTISEMENT
Minuman Anggur Merah Halal atau Haram, Ya?
Jeff Cox dalam buku yang berjudul From Vines to Wines: The Complete Guide to Growing Grapes and Making Your Own Wine menjelaskan bahwa anggur merah adalah jenis minuman yang terbuat dari hasil fermentasi buah anggur berwarna gelam, dari merah hingga hitam. Kemudian, fermentasi tersebut menghasilkan senyawa kimia yang mengandung alkohol. Kadar alkohol yang terdapat anggur merah atau red wine dapat mencapai 18%.
Majelis Ulama Indonesia pada Hukum Alkohol dalam Minuman menjelaskan bahwa meminum minuman beralkohol adalah muskir (memabukkan). Setiap yang memabukkan adalah khamar dan khamar hukumnya haram. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Maidah ayat 90,
ADVERTISEMENT
Jadi, sebagai umat Islam , kita perlu menghindari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT termasuk di antaranya adalah meminum minuman beralkohol. Semoga Allah mengampuni kekhilafan dan kesalahan kita. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Kebenaran hanya milik Allah SWT. Wallahu a’lam bish-shawab. (AA)