Apa Arti Al-Kafirun yang Jadi Nama Surat dalam Alquran?

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
26 Juli 2022 20:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Surat Al-Kafirun. Foto: unsplash.com/adliwahid
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Surat Al-Kafirun. Foto: unsplash.com/adliwahid
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai umat Islam, pasti sudah tidak asing lagi dengan Surat Al-Kafirun. Surat pendek yang satu ini biasa dibaca ketika menunaikan shalat wajib maupun sunnah.
ADVERTISEMENT
Namun apakah Anda sudah mengetahui apa arti kata Al-Kafirun itu sendiri? Artikel berikut akan memberikan informasi tentang arti dari kata Al-Kafirun yang dijadikan nama Surat dalam Alquran.

Apa Arti Al-Kafirun yang Jadi Nama Surat dalam Alquran?

Ilustrasi Al-quran. Foto: G.Tbov/Shutterstock
Agama Islam tidak melarang adanya toleransi, bahkan diwajibkan untuk bertolerasi terhadap agama lain. Meski begitu, terdapat batasan dalam bertolerasi kepada agama lain, seperti dalam Surat Al-Kafirun.
Nama Al-Kafirun sendiri diambil dari ayat pertama. Al-Kafirun sendiri memiliki makna orang-orang kafir, terutama yang memliki makna saling toleran dan saling menghargai terhadap agama lain.
Dikutip dari buku Konten Dakwah Era Digital karya Dr. Abdul Syukur, M. Ag, dan Dr. Agus Hermanto, M.H.I (2021:49), Surat Al-Kafirun yang terdiri dari 6 ayat yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ (١)
لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ (٢)
وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ (٤)
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ (٥)
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ (٦)
qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna laa a'budu maa ta'buduuna walaa antum 'aabiduuna maa a'budu walaa anaa 'aabidun maa 'abadtum walaa antum 'aabiduuna maa a'budu lakum diinukum waliya diini
Artinya:
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".
Ilustrasi Al-Kafirun sebagai nama surat dalam Alquran. Foto: unsplash.com/masjidmaba
Asbabun nuzul atau sebab turunnya Surat Al-Kafirun berdasarkan dari sebuah kisah pemuka kafir Quraisy datang menemui Rasulullah SAW. Kedatangan mereka untuk mengajak Rasulullah SAW bersekutu dalam segala hal, termasuk dalam peribadahan.
ADVERTISEMENT
Mereka akan menyembah apa yang beliau sembah, beliau pun diminta menyembah apa yang mereka sembah. Bahkan mereka akan mengangkat beliau sebagai pemimpin. Dengan adanya peristiwa tersebut, maka turunlah wahyu Allah SWT dalam Surat Al-Kafirun.
Pada ayat 2 dan 4, Rasulullah SAW menegaskan bahwa beliau tidak akan pernah menjadi penyembah apa yang disembah orang kafir, yaitu berhala. Sedangkan pada ayat 3 dan 5 Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa orang kafir pun tidak akan pernah menjadi penyembah apa yang beliau sembah, yaitu Allah SWT.
Pada ayat 6 Rasulullah SAW menegaskan bahwa orang kafir tetap pada agamanya dan beliau bersama kaum muslimin tetap pada agamanya juga. Dengan demikian, ayat 6 ini sebagai landasan hukum adanya tasamuh dalam beragama.
ADVERTISEMENT
Nah, sekarang sudah mengetahui arti dari kata Al-Kafirun bukan? Semoga informasi di atas dapat menambah khazanah agama Islam dan dapat memahami batasan dalam bertolerasi kepada agama Islam.
(MZM)