Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pesan yang Terkandung dalam Surat Al-Kafirun tentang Menjaga Toleransi Agama
25 Mei 2022 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 25 Februari 2023 23:08 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun terdapat sebuah surat yang secara khusus Allah SWT berpesan kepada Nabi Muhammad SAW dalam menjaga tolerasi. Pesan apa yang terkandung dalam Surat Al-Kafirun? Berikut informasinya.
Pesan yang Terkandung dalam Surat Al-Kafirun tentang Menjaga Toleransi Agama
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural karya Zakiyuddin Baidhawy (2005:71), Surat Al-Kafirun ini turun sebagai respon atas peristiwa keagamaan penting pada masa Rasulullah SAW, di mana beliau dihadapkan pada tawaran non-Muslim Quraisy untuk membuat kompromi, yaitu kesepakatan antara Muslim dan non-Muslim untuk saling beribadah dan menyernbah Tuhan mereka secara bergantian.
ADVERTISEMENT
Tawaran ini ditanggapi dalam Al-Qur'an secara terperinci. Al-Qur’an secara jelas memandang keyakinan dan kepercayaan serta praktek model non-Muslim Quraisy itu sebagai agama dan karena itu tidak perlu saling dipertukarkan. Semua kepercayaan adalah agama dalam Islam. Karena, Islam menegaskan prinsip tidak ada paksaan.
Selain itu, pesan dalam Surat Al-Kafirun juga mengajarkan kepada umat Muslim untuk bertoleransi kepada agama lainnya. Namun dilarang untuk mencampuradukkan antara ibadah kita dengan ibadah agama lainnya.
Hal ini dikarenakan perbedaan besar antara tuhan yang umat Muslim sembah dengan agama lain. Bahkan agama Islam memperingati umatnya yang menyembah Tuhan selain Allah SWT adalah perbuatan syirik. Seorang yang melakukan perbuatan syirik akan mendapat dosa yang begitu berat. Begitu beratnya, tempat yang tepat untuk orang-orang syirik adalah neraka jahanam.
ADVERTISEMENT
Dari Surat Al-Kafirun, kita dapat belajar bahwa toleransi ada batasnya. Agama Islam sangat menyarankan umatnya untuk bertolerasi kepada agama lainnya, namun bukan dalam hal beribadah. Seorang hamba memiliki Tuhan yang disembah dengan caranya masing-masing sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh-Nya. (MZM)