Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa itu Emisi CO2 Internasional? Ini Jawabannya!
28 Januari 2023 19:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu emisi Co2 internasional ? Pada tanggal 28 Januari 2023 ini, dunia merayakan Hari Pengurangan Emisi CO2. Menurut website diskes.badungkab.go.id, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya emisi CO2 atau karbondioksida.
ADVERTISEMENT
Mengapa emisi CO2 berbahaya? Dalam artikel berikut ini, kita akan mengenal lebih jauh emisi CO2 dan bahaya yang ditimbulkannya.
Apa itu Emisi CO2?
Menurut buku Kimia untuk SMA/MA Kelas X oleh Suyatno (2007: 239), emisi CO2 adalah pelepasan gas karbondioksida (CO2) ke udara. Emisi ini menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat sehingga terjadi pemanasan global.
Gas CO2 dan CH4 menyerap sinar matahari yang dipantulkan bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan air laut.
Menurut website PPSDM Kementerian ESDM Republik Indonesia, ppsdmaparatur.esdm.go.id, aktivitas yang dapat menimbulkan jejak karbon adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Penggunaan Kendaraan
Kendaraan yang biasa kita gunakan dalam kegiatan sehari-hari menggunakan bahan bakar fosil, seperti bensin, solar, dan gas. Proses pembakaran tersebut menghasilkan jejak karbon. Dengan menggunakan kendaraan pribadi, kita berkontribusi pada polusi udara dan menghasilkan lebih banyak gas emisi (CO2).
Saat kita terjebak macet, mesin kendaraan akan menjadi panas dan melepas gas emisi ke udara. Semakin banyak kendaraan berbahan fosil digunakan, akan menambah lebih banyak pelepasan jejak karbon ke udara.
2. Penggunaan Energi Listrik dan Air
Sumber energi listrik kebanyakan berasal dari pembakaran bahan fosil pada pembangkit listrik. Penggunaan energi listrik juga berbanding lurus dengan gas emisi yang dihasilkannya.
Begitu pula dengan penggunaan air. Untuk mengelola air besih, dibutihkan banyak energi, energi tersebut masih diperoleh dari penggunaan energi fosil.
ADVERTISEMENT
3 Konsumsi Makanan
Makanan yang kita konsumsi juga dapat menjadi salah satu sumber gas emisi. Mulai dari ekstraksi bahan baku, proses produksi, proses distribusi, hingga sampai di tangan kita, ternyata menimbulkan jejak karbon yang tidak kita sadari.
Cara Mengurangi Emisi CO2
Berikut ini adalah cara-cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi emisi CO2 dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Untuk mengurangi emisi CO2, kita bisa membiasakan diri menggunakan kendaraan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Selain mengurangi emisi CO2, menggunakan kendaraan umum juga mengurangi polusi yang disebabkan kendaraan pribadi.
2. Menghemat Penggunaan Listrik
Gunakan listrik dan air secukupnya dan sesuai keperluan. Pada siang hari, matikan lampu, nyalakan lampu di malah hari dan saat sedang digunakan beraktivitas di ruangan. Begitu pula dengan barang-barang elektronik, matikan saat sedang tidak digunakan.
ADVERTISEMENT
3. Menghemat Penggunaan Air
Air juga harus digunakan seperlunya. Matikan pompa air dan keran air saat tidak dipakai. Gunakan air seperlunya. Jangan membuang-buang air atau menggunakan air dengan boros.
Beli Makanan dari Pasar atau Warung di Sekitar
Belilah makanan dari pasar atau warung di sekitar. Hal tersebut dapat mengurangi emisi karbon dari proses pengantaran makanan. Selain itu, kita juga dapat mulai menanam tanaman di rumah kita.
Kita dapat melakukan cara-cara tersebut mulai dari langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita telah turut serta dalam meningkatkan kesadaran pengurangan gas emisi CO2. Semoga bermanfaat! (IND)
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini