Konten dari Pengguna

Apa itu Emisi CO2 Internasional? Ini Jawabannya!

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 Januari 2023 19:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi artikel Apa itu Emisi CO2 Internasional? Ini Jawabannya!. Sumber: pexels.com/Tom Fisk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi artikel Apa itu Emisi CO2 Internasional? Ini Jawabannya!. Sumber: pexels.com/Tom Fisk
ADVERTISEMENT
Apa itu emisi Co2 internasional? Pada tanggal 28 Januari 2023 ini, dunia merayakan Hari Pengurangan Emisi CO2. Menurut website diskes.badungkab.go.id, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya emisi CO2 atau karbondioksida.
ADVERTISEMENT
Mengapa emisi CO2 berbahaya? Dalam artikel berikut ini, kita akan mengenal lebih jauh emisi CO2 dan bahaya yang ditimbulkannya.

Apa itu Emisi CO2?

Ilustrasi artikel Apa itu Emisi CO2 Internasional? Ini Jawabannya!. Sumber: pexels.com/Mike Cho
Menurut buku Kimia untuk SMA/MA Kelas X oleh Suyatno (2007: 239), emisi CO2 adalah pelepasan gas karbondioksida (CO2) ke udara. Emisi ini menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat sehingga terjadi pemanasan global.
Gas CO2 dan CH4 menyerap sinar matahari yang dipantulkan bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan air laut.
Menurut website PPSDM Kementerian ESDM Republik Indonesia, ppsdmaparatur.esdm.go.id, aktivitas yang dapat menimbulkan jejak karbon adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Penggunaan Kendaraan

Kendaraan yang biasa kita gunakan dalam kegiatan sehari-hari menggunakan bahan bakar fosil, seperti bensin, solar, dan gas. Proses pembakaran tersebut menghasilkan jejak karbon. Dengan menggunakan kendaraan pribadi, kita berkontribusi pada polusi udara dan menghasilkan lebih banyak gas emisi (CO2).
Saat kita terjebak macet, mesin kendaraan akan menjadi panas dan melepas gas emisi ke udara. Semakin banyak kendaraan berbahan fosil digunakan, akan menambah lebih banyak pelepasan jejak karbon ke udara.

2. Penggunaan Energi Listrik dan Air

Sumber energi listrik kebanyakan berasal dari pembakaran bahan fosil pada pembangkit listrik. Penggunaan energi listrik juga berbanding lurus dengan gas emisi yang dihasilkannya.
Begitu pula dengan penggunaan air. Untuk mengelola air besih, dibutihkan banyak energi, energi tersebut masih diperoleh dari penggunaan energi fosil.
ADVERTISEMENT

3 Konsumsi Makanan

Makanan yang kita konsumsi juga dapat menjadi salah satu sumber gas emisi. Mulai dari ekstraksi bahan baku, proses produksi, proses distribusi, hingga sampai di tangan kita, ternyata menimbulkan jejak karbon yang tidak kita sadari.

Cara Mengurangi Emisi CO2

Berikut ini adalah cara-cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi emisi CO2 dalam kehidupan sehari-hari:

1. Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Untuk mengurangi emisi CO2, kita bisa membiasakan diri menggunakan kendaraan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Selain mengurangi emisi CO2, menggunakan kendaraan umum juga mengurangi polusi yang disebabkan kendaraan pribadi.

2. Menghemat Penggunaan Listrik

Gunakan listrik dan air secukupnya dan sesuai keperluan. Pada siang hari, matikan lampu, nyalakan lampu di malah hari dan saat sedang digunakan beraktivitas di ruangan. Begitu pula dengan barang-barang elektronik, matikan saat sedang tidak digunakan.
ADVERTISEMENT

3. Menghemat Penggunaan Air

Air juga harus digunakan seperlunya. Matikan pompa air dan keran air saat tidak dipakai. Gunakan air seperlunya. Jangan membuang-buang air atau menggunakan air dengan boros.

Beli Makanan dari Pasar atau Warung di Sekitar

Belilah makanan dari pasar atau warung di sekitar. Hal tersebut dapat mengurangi emisi karbon dari proses pengantaran makanan. Selain itu, kita juga dapat mulai menanam tanaman di rumah kita.
Ilustrasi kendaraan umum. Sumber: pexels.com/Shimada Masaki
Kita dapat melakukan cara-cara tersebut mulai dari langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita telah turut serta dalam meningkatkan kesadaran pengurangan gas emisi CO2. Semoga bermanfaat! (IND)