Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Polusi Udara: Pengertian, Dampak, dan Cara untuk Mengatasinya
7 Februari 2022 10:28 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 17 Februari 2022 11:34 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Polusi udara termasuk masalah yang sering terjadi di perkotaan besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, polusi dapat diartikan sebagai pengotoran atau pencemaran.
ADVERTISEMENT
Menurut LAPAN, polusi udara adalah pencemaran udara yang terdiri dari berbagai bahan pencemar, seperti unsur kimia CO, NO, SO, SPM atau suspended particulate matter, O dan berbagai logam berat seperti timbal.
Berikut informasi tentang pengertian, contoh, hingga cara mengurangi polusi udara , seperti yang dikutip dari berbagai sumber.
Pengertian Polusi Udara
Menurut Encyclopedia Britannica, polusi udara adalah pelepasan berbagai gas, benda padat yang terbelah halus atau aerosol cair ke atmosfir yang tersebar dengan laju melebihi kapasitas alami lingkungan untuk membuang, melarutkan atau menyerapnya.
Namun, apa itu polusi udara menurut para ahli? Wardhana Wisnu Arya menyebutkan bahwa polusi udara adalah pencemaran yang terdiri dari bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1407 tahun 2002 tentang Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, polusi udara merupakan masuknya atau dimasukkannya zat, energi, atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia.
Penyebab dan Contoh Polusi Udara
Penyebab polusi udara adalah faktor alam dan faktor manusia. Hal tersebut karena adanya polutan hingga jenis-jenis bahan pencemaran udara.
Laman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, contoh polusi udara yang terjadi secara alami adalah aktivitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya, yakni asap, debu, dan gas.
Sementara itu, penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktivitasnya. Beberapa kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Di balik berbagai penyebab polusi udara, ada beberapa negara yang dianggap paling bersih dan bebas polusi. Mengutip Indeks Kinerja Lingkungan (EPI), terdapat beberapa negara yang paling bersih dan bebas dari polusi udara , yaitu:
Kelima negara tersebut dapat menjadi contoh untuk beberapa negara lainnya, supaya terhindar dari dampak negatif dari polusi udara.
Dampak dari Polusi Udara
Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan penyakit, seperti gangguan saluran pernapasan, penyakit jantung, kanker dari berbagai organ tubuh, gangguan reproduksi, dan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Penyakit-penyakit yang disebabkan dari polusi udara ini terjadi akibat zat-zat yang ditemukan di dalamnya, seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NO2), sulfur oksida (SOx), photochemical oksida, dan partikel.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh polusi udara menurut beberapa sumber.
1. Asma
Menurut buku Mengatasi Penyakit pada Anak dengan Ramuan Tradisional yang karangan dr. Lestari Handayani, M.Med, asma merupakan alergi yang menimbulkan gangguan di saluran pernapasan.
Biasanya, alergi pada asma bisa disebabkan oleh udara yang tidak bersih, debu, sari bunga, hingga bulu pada binatang. Gejala yang ditimbulkan dari asma adalah sulit bernapas, napas yang berbunyi, batuk terus-menerus, dan bibir yang kebiruan.
2. Infeksi saluran pernapasan (ISPA)
Berdasarkan data World Health Organization, ISPA merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Bahkan, hampir 4 juta orang meninggal akibat penyakit ISPA setiap tahunnya.
3. Serangan jantung
Beberapa riset menunjukkan bahwa menghirup udara yang terdiri dari polutan berbahaya dapat menyebabkan aterosklerosis. Istilah aterosklerosis dapat diartikan sebagai penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan plak di dinding pembuluh darah.
ADVERTISEMENT
Namun, selain penyakit yang diakibatkan dari polusi udara, ada dampak lainnya yang disebabkan dari pencemaran udara. Menghimpun buku Ilmu Pengetahuan Alam karya Teguh Sugiyarto, berikut dampak dari polusi udara bagi lingkungan di sekitar, yaitu:
Indikator Polusi Udara
Mengutip buku Pengantar Kesehatan Lingkungan karya Dr. Budiman Chandra, ada beberapa indikator polusi udara yang perlu diperhatikan, seperti indikator fisik, kimia, dan biologi.
Berikut yang merupakan indikator fisik polusi udara adalah sifat-sifat udaranya, seperti udara yang bersih tidak seharusnya berwarna dan berbau. Apabila udara memiliki warna atau bau pada udara yang menunjukkan bahwa adanya polutan.
ADVERTISEMENT
Kemudian apabila dilihat dari kimia, indeks standar pencemaran udara atau ISPU memberi informasi tingkat polusi udara yang berdasarkan dari hasil pemantauan, konsentrasi rata-rata berbagai polutan udara selama 24 jam.
Lebih lanjut, jenis polusi udara yang dipantau di antaranya karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon, dan materi partikulat.
Lantas, apakah indikator polusi udara secara biologi? Makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi zat polutan di udara dapat dijadikan sebagai indikator biologi. Contohnya adalah lumut kerak atau Lichens.
Linchens diketahui sebagai tumbuhan yang peka terhadap polusi udara. Apabila kualitas udara di suatu daerah menurun, maka jenis lumut kerak pun akan menghilang seiring dengan meningkatnya konsentrasi.
Cara Mengatasi Polusi Udara
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk SD/MI Kelas 5 yang diterbitkan oleh Tim Pengembang Kurikulum, polusi udara di kota-kota besar dapat cepat menghilang apabila penggunaan kendaraan pribadi dikurangi.
Banyaknya asap yang dihasilkan dari penggunaan kendaraan pribadi hanya akan mengakibatkan udara semakin tercemar. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengurangi zat karbon dioksida yang menyebabkan polusi udara.
Lantas, usaha apa yang dapat mengurangi pencemaran udar a? Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari buku Praktis Belajar Biologi karangan Fiktor Ferdinand P, dkk.
ADVERTISEMENT
(JA)
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini