Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Kavling, Jenis-Jenis, dan Tip Sebelum Membelinya
3 Juli 2024 17:59 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ketika hendak membeli tanah, tanah kaveling menjadi salah satu yang paling sering ditemui. Sebab, jenis tanah ini sangat populer di kalangan masyarakat. Hal ini membuat beberapa orang bertanya tentang apa itu tanah kavling?
ADVERTISEMENT
Terlebih, tanah kaveling terbagi menjadi beberapa jenis. Sehingga, untuk membeli tanah kaveling, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Apa Itu Kavling?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kavling adalah bentuk tak baku dari kaveling. Istilah tersebut berarti bagian tanah yang dipetak-petak dengan ukuran tertentu dan nantinya dijadikan bangunan atau tempat tinggal.
Sedangkan dikutip dari buku Peluang Usaha Bisnis Kaplingan Tanah oleh Aksan Wicaksono (2023) tanah kaveling adalah tanah yang dibagi menjadi beberapa petak dengan ukuran lebih kecil. Tanah ini biasa digunakan untuk keperluan perumahan, perindustrian, atau perkantoran.
Pembagian tanah menjadi kaveling biasanya dilakukan oleh pemilik tanah atau pengembang. Pembagian kaveling dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan penjualan atau pemanfaatan tanah.
ADVERTISEMENT
Menurut UU Nomor 4 Tahun 1992 Pasal 1 Tentang Perumahan dan Permukiman, kaveling dirumuskan sebagai sebidang tanah dalam bentuk dan luas yang telah ditentukan koordinator kaveling (pengembang) dan konsumen (pembeli).
Jenis Tanah Kavling
Berdasarkan posisinya, jenis-jenis tanah kaveling terbagi menjadi macam, yakni:
1. Interior Lot
Interior Lot adalah jenis tanah yang paling umum dan terletak di tengah barisan kavling dalam satu blok. Kelebihan Interior lot adalah keamanan terjamin, karena hanya satu akses pintu.
Akan tetapi, kekurangan dari interior lot hanya memiliki satu sudut pandang dan sirkulasi udara yang kurang bagus.
2. Cul De Sac Lot
Berasal dari bahasa Perancis, Cul De Sac Lot memiliki arti tanah kosong di jalan buntu. Jenis tanah kaveling ini memiliki bagian depan yang cenderung sempit dan bagian belakang yang cukup lebar.
ADVERTISEMENT
Biasanya jenis Cul De Sac Lot ini cocok untuk menjadi kawasan perumahan mewah. Sebab, tanah ini memiliki kelebihan tingkat keamanan yang sangat baik, luas bagian belakang, suasana tenang dan damai, dan sangat cocok untuk tempat hunian.
Sedangkan untuk kekurangan tanah memiliki lahan parkir yang sempit dan terbatas.
3. T – Intersection Lot
Jenis tanah kaveling T – Intersection Lot atau yang dikenal dengan tusuk sate. Sehingga sangat cocok untuk dijadikan toko atau tempat usaha. Sebab, tanah ini akan mudah terlihat dari jarak jauh dan sudut pandang yang luas.
Sedangkan kekurangannya akan terganggu oleh lampu kendaraan yang melintas dan berbahaya dijadikan sebagai rumah. Bahkan, di beberapa daerah kaveling T – Intersection Lot dianggap memberikan nasib buruk kepada penghuninya.
ADVERTISEMENT
4. Corner Lot
Jenis tanah kaveling Corner Lot terletak pada ujung tikungan dan memiliki dua sisi yang terpapar dengan jalan. Biasanya, tanah kaveling jenis ini memiliki luas yang lebih besar daripada jenis tanah interior.
Kelebihan Corner Lot adalah mempunyai 2 pintu masuk, sirkulasi udara yang baik dan cocok untuk tempat usaha. Sedangkan untuk kekurangannya dari segi keamanan kurang karena ada 2 pintu masuk serta suasananya cukup berisik.
5. Key Lot
Jenis tanah kaveling yang mirip dengan kunci atau jika dilihat dari atas memiliki bentuk seperti mengunci kaveling-kaveling di sekitarnya.
Kelebihan dari key lot memiliki bentuk yang memanjang ke belakang, area parkir luas, suasana yang tidak terlalu berisik, dan keamanan lebih terjaga. Sedangkan kekurangannya yaitu sirkulasi yang kurang baik, sudut pandang atau view yang hanya satu arah.
ADVERTISEMENT
Tip Membeli Tanah Kavling
Sebelum membeli tanah kaveling, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui agar tidak terjadi hal tak diinginkan, di antaranya:
1. Sertifikat Tanah
Sebelum membeli tanah kaveling, cek sertifikat tanah apakah sudah berstatus hak milik (SHM), sertifikat asli tanah, atau dokumen tanah lainnya. Bisa juga dengan bertanya kepada pengembang atau penjual tanah.
2. Akses Jalan
Akses jalan sangatlah penting bagi pemilik properti. Sebab, tanpa akses jalan yang baik akan menyulitkan dalam mengakses tanah kaveling. Terlebih jika berniat untuk dibagun rumah atau usaha, akses jalan mempengaruhi mobilitas.
Oleh karena itu, cari tanah kaveling dengan akses jalan yang mudah dijangkau kendaraan. Paling tidak, bisa dilewati kendaraan roda empat. Selain itu, perhatikan juga kondisi jalan agar tidak menyulitkan saat dilewati.
ADVERTISEMENT
3. Riwayat Penggunaan Tanah
Riwayat penggunaan tanah sangat mempengaruhi nilai jual untuk masa depan, terutama di daerah pedesaan. Misalnya jika sebelumnya merupakan kuburan atau tempat pembuangan sampah, sehingga akan sulit dijual suatu saat nanti.
4. Lingkungan Sekitar
Tip terakhir sebelum membeli tanah kaveling adalah memeriksa lingkungan sekitar. Misalnya keamanan, kebersihan, potensi bencana alam, dan sebagainya. Hal ini akan berpengaruh apabila dijadikan sebagai tempat tinggal.
Sehingga, jika dijadikan rumah akan nyaman, aman, dan baik untuk perkembangan anak.
Demikianlah penjelasan singkat tentang apa itu kavleing, jenis, dan tip sebelum membelinya. Semoga dari informasi di atas membuat keputusan untuk keputusan membeli lebih bijak dan sesuai kebutuhan.(MZM)