Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Apa Metode atau Teknik yang Lebih Dominan Digunakan Pembelajaran? Ini Jawabannya
24 Desember 2023 20:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan, metode atau teknik apakah yang lebih dominan digunakan dalam pembelajaran? Hal ini memiliki peran penting dalam membentuk lingkungan belajar yang efektif.
ADVERTISEMENT
Contoh pendekatan yang semakin dominan ialah teknik komunikatif. Teknik ini menekankan pada interaksi siswa dan kemampuan berbahasa secara komunikatif. Oleh sebab itu, pendekatan ini relevan dan efektif dalam memajukan proses pembelajaran.
Metode atau Teknik yang Lebih Dominan Digunakan Pembelajaran beserta Keunggulannya
Mengutip dari buku Guru Komunikatif, Pembelajaran Jadi Efektif, Theo Riyanto, FIC, (2015), gaya berkomunikasi akan menentukan apakah seseorang akan dapat memperoleh pengaruh yang kuat. Dengan teknik komunikatif yang benar seorang guru dapat mengajar secara efektif.
Jadi sesuai dengan hal tersebut, metode atau teknik apakah yang lebih dominan digunakan dalam pembelajaran . Jawabannya adalah teknik komunikatif.
Metode ini bukan sekadar strategi pembelajaran bahasa, melainkan suatu cara mengajarkan pendidikan yang menekankan pentingnya interaksi aktif siswa dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Dengan memfokuskan pada kemampuan berkomunikasi secara fungsional, metode komunikatif sangat cocok untuk digunakan dalam pembelajaran.
Adapun keunggulan teknik komunikatif dalam pembelajaran sebagai berikut.
1. Teknik Komunikatif Memberikan Penekanan pada Makna
Pertama-tama, teknik komunikatif memberikan penekanan pada makna daripada hanya tata bahasa formal. Hal ini membuat pembelajaran lebih kontekstual, dapat membuat siswa untuk belajar bahasa dalam konteks kehidupan nyata.
Ketika siswa diberi tugas atau situasi komunikatif, tidak hanya belajar tata bahasa, tetapi juga bagaimana menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan komunikatif.
2. Kegiatan Komunikasi Fungsional dan Interaksi Sosial Berjalan Lancar
Kedua, adanya kegiatan komunikasi fungsional dan interaksi sosial yang saling berkaitan. Siswa tidak hanya belajar berbicara atau menulis secara individual, tetapi juga berinteraksi dengan sesama siswa.
Ini menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, mirip dengan situasi komunikatif di kehidupan sehari-hari, dan membantu mengembangkan keterampilan sosial seiring dengan keterampilan bahasa.
ADVERTISEMENT
3. Pemerolehan Kompetensi Komunikatif
Ketiga, pembelajaran berorientasi pada pemerolehan kompetensi komunikatif. Siswa tidak hanya diajarkan aturan gramatikal, tetapi juga keterampilan menyampaikan ide, memahami pesan, dan berpartisipasi dalam percakapan.
Ini menjadikan siswa lebih siap untuk menggunakan bahasa dalam berbagai situasi komunikatif.
4. Learning by Doing
Keempat, teknik komunikatif mendorong pendekatan learning by doing. Melalui berbagai kegiatan komunikatif, seperti role play, diskusi kelompok, dan simulasi, siswa belajar sambil berpraktik.
Proses ini tidak hanya meningkatkan pemahaman terhadap bahasa, tetapi juga memberikan pengalaman langsung dalam menggunakan bahasa.
5. Sesuai Kebutuhan Pembelajaran
Kelima, materi pembelajaran berangkat dari analisis kebutuhan berbahasa pembelajaran. Guru mendekati pembelajaran dengan memahami kebutuhan siswa, menciptakan konten yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
Hal ini memberikan relevansi dan signifikansi yang lebih besar bagi siswa dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Itulah jawaban lengkap mengenai metode atau teknik apakah yang lebih dominan digunakan dalam pembelajaran. Teknik komunikatif ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses pendidikan dan membentuk individu yang mahir berbahasa. (RIZ)