Apa Saja Tiga Perubahan Redaksi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?

Ilustrasi Apa Saja Tiga Perubahan Redaksi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Foto: Mufid Majnun | Unsplash.com)

Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta. Teks proklamasi ditulis oleh Soekarno di secarik kertas dibantu oleh Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo yang menyumbangkan gagasan secara lisan. Apa kalian tahu kalau ada tiga perubahan teks proklamasi? Apa saja tiga perubahan redaksi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia?

Tiga Perubahan Redaksi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi Tiga Perubahan Redaksi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Foto: Fahmi Anwar | Unsplash.com)

Teks proklamasi asli yang ditulis tangan oleh Soekarno disebut dengan Proklamasi Klad. Berikut isi Proklamasi Klad:

Dikutip dari Ensiklopedia Lengkap Sejarah Indonesia yang ditulis oleh Sudirman (2019:235), ada tiga perubahan pada teks proklamasi, yaitu:

Teks proklamasi yang telah mengalami tiga perubahan dikenal dengan sebutan teks Proklamasi Otentik. Teks tersebut diketik oleh Sayuti Melik, yang merupakan seorang tokoh pemuda yang turut andil dalam persiapan proklamasi. Berikut isi Proklamasi Otentik:

Tahun yang tertera pada teks proklamasi (baik teks Proklamasi Klad atau teks Proklamasi Otentik) tertulis “tahun 05” yang merupakan kependekan dari “tahun 2605” karena pada masa itu masih menggunakan penanggalan yang berlaku di Jepang.

Proklamasi kemerdekaan sangat penting bagi bangsa Indonesia. Proklamasi merupakan pernyataan yang berisikan keputusan bangsa Indonesia telah berhasil melepaskan diri dari segala belenggu penjajahan yang menjadikan Republik Indononesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh. Proklamasi juga merupakan hasil perjuangan bangsa Indonesia dengan mengorbankan darah, nyawa dan harta benda.

Demikian penjelasan mengenai apa saja tiga perubahan redaksi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kita harus selalu mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia. (KRIS)

Baca juga: Tokoh-tokoh di Balik Perumusan Teks Proklamasi Indonesia