Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud dengan Efek Rumah Kaca? Ini Penjelasan dan Penyebabnya
9 Oktober 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Efek rumah kaca merupakan fenomena alam yang penting dalam menjaga keseimbangan suhu dan mendukung kehidupan yang ada di planet bumi. Namun masih banyak orang yang tidak tahu apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca .
ADVERTISEMENT
Meskipun penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan, aktivitas yang berlebihan telah meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer secara signifikan. Hal ini menyebabkan pemanasan global yang berdampak pada iklim dan lingkungan.
Apa yang Dimaksud dengan Efek Rumah Kaca?
Apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah proses alami yang terjadi di atmosfer bumi , di mana panas matahari yang seharusnya dilepaskan kembali ke luar angkasa terperangkap oleh gas-gas tertentu.
Mengutip dari buku Modul Problem Solving Pemanasan Global, Ninta Sri Ulina, (2021), efek rumah kaca memegang peranan penting dalam melindungi kelangsungan mahluk hidup di muka bumi.
Efek rumah kaca bisa disebut pelindung mahluk hidup di bumi, karena gas rumah kaca dalam keadaan seimbang berfungsi menahan energi panas matahari yang memancar sinarnya ke bumi, sehingga permukaan bumi selalu dalam kondisi hangat.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam beberapa dekade terakhir, aktivitas manusia telah meningkatkan kadar gas rumah kaca di atmosfer, yang menyebabkan suhu bumi meningkat secara tidak wajar. Adapun beberapa penyebab terjadinya sebagai berikut.
1. Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Penggunaan minyak, batu bara, dan gas alam untuk industri, transportasi, dan pembangkit listrik menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang tinggi. Pembakaran bahan bakar ini meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
2. Deforestasi
Penebangan hutan untuk pertanian dan pemukiman mengurangi jumlah pohon yang menyerap CO2. Kehilangan hutan meningkatkan jumlah CO2 di atmosfer, yang memperburuk efek rumah kaca.
3. Pertanian Intensif
Praktik pertanian modern, seperti penggunaan pupuk nitrogen dan pemeliharaan, meningkatkan emisi gas rumah kaca. Pupuk nitrogen dapat menghasilkan dinitrogen oksida (N2O), sedangkan pencernaan ternak menghasilkan metana (CH4), yang lebih kuat dari CO2.
ADVERTISEMENT
4. Penggunaan Energi dan Industri
Sektor industri yang mengonsumsi energi besar dan menghasilkan emisi berkontribusi pada efek rumah kaca. Aktivitas industri memproduksi berbagai gas rumah kaca, termasuk CO2, yang memperburuk perubahan iklim.
Itulah apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca. Efek rumah kaca ini pada dasarnya adalah fenomena yang penting bagi kehidupan di bumi, tetapi jika dibiarkan tanpa kendali, dampaknya bisa sangat merugikan. (RIZ)