Konten dari Pengguna

Apa yang Dimaksud dengan Pendidikan Inklusif? Ini Pengertiannya!

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 September 2024 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk apa yang dimaksud dengan pendidikan inklusif. Sumber: pexels.com/Max Fischer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk apa yang dimaksud dengan pendidikan inklusif. Sumber: pexels.com/Max Fischer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang dimaksud dengan pendidikan inklusif? Pendidikan inklusif dapat dipahami sebagai sistem penyelenggaraan pendidikan untuk semua anak tanpa memandang latar belakang untuk mendapatkan pembelajaran yang setara.
ADVERTISEMENT
Pendidikan inklusif memberikan kesempatan kepada siswa berkebutuhan khusus untuk belajar bersama-sama dengan anak-anak lainnya dalam satu kelas secara setara. Semangat pendidikan inklusif adalah memberikan akses kepada semua anak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu.

Apa yang Dimaksud dengan Pendidikan Inklusif?

Ilustrasi untuk apa yang dimaksud dengan pendidikan inklusif. Sumber: pexels.com/Dvaid Gonzales
Menurut buku Pendidikan Inklusif: Solusi dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus oleh Dr. Irdamurni, M.Pd. (2020: 4), apa yang dimaksud dengan pendidikan inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama-sama dengan anak sebayanya di sekolah reguler yang terdekat dengan tempat tinggalnya.
Sekolah tersebut menyediakan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan khusus masing-masing anak. Pendidikan inklusif dilandasi dengan semangat penyelenggaraan pendidikan yang memberikan akses seluas-luasnya untuk semua anak agar memperoleh pendidikan yang berkualitas sesuai kebutuhan individu siswa tanpa diskriminasi.
ADVERTISEMENT
Pendidikan inklusif adalah perkembangan dari model pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Kemudian ditegaskan dalam Deklarasi Salamanca Tahun 1994 yang menyatakan bahwa prinsip mendasar dari pendidikan inklusif adalah semua anak selayaknya belajar bersama, terlepas dari kesulitan atau perbedaan yang mungkin ada.
Sesuai Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009, prinsip penyelenggaraan pendidikan inklusif adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Pemerataan dan Peningkatan Mutu

Pendidikan inklusif adalah suatu upaya pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, karena lembaga pendidikan inklusif dapat menampung semua anak yang belum terjangkau oleh layanan pendidikan lainnya.
Pendidikan inklusif juga merupakan strategi peningkatan mutu karena model pembelajaran inklusif menggunakan beragam pendekatan pembelajaran yang dapat menyentuh semua anak dan menghargai perbedaan anak sebagai individu.

2. Prinsip Kebutuhan Individual

Setiap anak memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, pendidikan dan proses pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi anak.
ADVERTISEMENT

3. Prinsip Kebermaknaan

Prinsip kebermaknaan berarti pendidikan inklusif harus membangun dan menjaga komunitas kelas yang ramah, menerima keanekaragaman, dan menghargai perbedaan.

4. Prinsip Keberlanjutan

Prinsip keberlanjutan artinya pendidikan inklusif diselenggarakan secara berkelanjutan pada semua jenjang pendidikan.

5. Prinsip Keterlibatan

Prinsip keterlibatan artinya pendidikan inklusif harus melibatkan semua komponen pendidikan yang terkait.
Itulah penjelasan apa yang dimaksud dengan pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif memberikan kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh akses pendidikan yang setara dengan layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhannya. (IND)