Konten dari Pengguna

Apa yang Ibu/Bapak Maknai ketika Menyusun Perencanaan Pembelajaran PJOK

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 Oktober 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa yang Ibu/Bapak maknai ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK jika dimulai dari capaian akhir yang diinginkan?. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Apa yang Ibu/Bapak maknai ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK jika dimulai dari capaian akhir yang diinginkan?. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Menyusun perencanaan pembelajaran PJOK dimulai dari capaian akhir yang diinginkan merupakan pendekatan yang strategis dan efektif. Apa yang Ibu/Bapak maknai ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK jika dimulai dari capaian akhir yang diinginkan?
ADVERTISEMENT
Pendekatan ini dikenal dengan "backward design" atau perancangan mundur, menitikberatkan pada tujuan akhir pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini memberikan arah yang jelas baik bagi guru maupun siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal.

Apa yang Ibu/Bapak Maknai ketika Menyusun Perencanaan Pembelajaran PJOK jika Dimulai dari Capaian Akhir yang Diinginkan? Ini Jawabannya

Apa yang Ibu/Bapak maknai ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK jika dimulai dari capaian akhir yang diinginkan?. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Franco Monsalvo
Mengutip dari Buku Panduan Guru PJOK SD/MI Kelas 2, Muhajir, Zelda Raushanikri, (2022), perencanaan pembelajaran dimulai dari menganalisis capaian pembelajaran, memetakan alur pembelajaran setiap fase dan kelas, materi pembelajaran yang akan disajikan sesuai dengan elemen capaian pembelajaran.
Lalu, apa yang Ibu/Bapak maknai ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK jika dimulai dari capaian akhir yang diinginkan? Berikut adalah beberapa poin penting yang dimaknai ketika merencanakan pembelajaran PJOK dengan fokus pada capaian akhir.
ADVERTISEMENT

1. Menetapkan Tujuan yang Jelas

Guru dapat menentukan dengan jelas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, seperti peningkatan keterampilan motorik, pemahaman konsep kesehatan, atau sikap sportif. Hal ini memudahkan dalam merancang kegiatan yang sesuai dengan capaian tersebut.

2. Fokus pada Kompetensi Siswa

Perencanaan yang berorientasi pada capaian akhir membuat guru lebih fokus pada pengembangan kompetensi siswa. Baik secara fisik (keterampilan motorik), mental (pemahaman tentang kesehatan), maupun sosial (kerjasama dan sikap sportif).

3. Integrasi Pembelajaran Holistik

Capaian akhir membantu guru mengintegrasikan berbagai aspek pembelajaran PJOK, seperti keterampilan fisik, pengetahuan kesehatan, dan nilai-nilai karakter. Ini membuat pembelajaran lebih komprehensif dan bermakna bagi siswa.

4. Evaluasi yang Lebih Terarah

Dengan mengetahui capaian akhir, proses evaluasi menjadi lebih fokus pada mengukur seberapa jauh siswa telah mencapai tujuan tersebut. Hal ini juga membantu guru dalam menyesuaikan strategi pembelajaran jika diperlukan.
ADVERTISEMENT

5. Meningkatkan Motivasi Siswa

Siswa akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran jika memahami tujuan dari setiap aktivitas yang dilakukan, sehingga proses belajar menjadi lebih bermakna dan terarah.

6. Fleksibilitas dalam Metode Pengajaran

Berfokus pada hasil akhir membuat guru untuk lebih fleksibel dalam memilih metode atau pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan siswa, baik itu melalui pendekatan individu maupun kelompok.
Itulah sedikit penjelasan mengenai apa yang Ibu/Bapak maknai ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK jika dimulai dari capaian akhir yang diinginkan. Melalui perencanaan yang matang, tujuan pembelajaran olahraga dapat tercapai dengan lebih efektif. (RIZ)