Cara Sekolah Memanfaatkan Lingkungan untuk Meningkatkan Pembelajaran PJOK

Ilustrasi Cara Sekolah Memanfaatkan Apa yang Ada di Lingkungan Sekitar untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PJOK. Sumber: Pexels/Kampus

Sekolah dapat memanfaatkan segala hal di lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Cara sekolah memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekitar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PJOK adalah menggunakan fasilitas umum.

Selain fasilitas umum di sekitar sekolah, ada cara lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PJOK. Misalnya bekerjasama secara langsung dengan komunitas-komunitas olahraga.

Cara Sekolah Memanfaatkan Apa yang Ada di Lingkungan Sekitar untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PJOK

Ilustrasi Cara Sekolah Memanfaatkan Apa yang Ada di Lingkungan Sekitar untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PJOK. Sumber: Pexels/Kampus

Peserta didik di Indonesia diberikan materi PJOK sejak SD hingga tingkat SMA. Dikutip dari Buku Ajar Konsep Dasar PJOK, Rumawatine (2024), pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, serta kecerdasan emosi.

Seperti namanya, mata pelajaran ini akan membahas seputar olahraga. Mulai dari teori-teori hingga praktik berbagai jenis olahraga.

Dalam praktiknya, pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. Cara sekolah memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekitar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PJOK salah satunya dengan menggunakan fasilitas umum.

Fasilitas umum yang bisa digunakan adalah taman, lapangan, hingga fasilitas olahraga umum. Seluruh fasilitas umum tersebut dapat menjadi tempat belajar yang dinamis serta jauh lebih menyenangkan.

Pemanfaatan fasilitas umum dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada para peserta didik. Selain itu juga pembelajaran akan lebih relevan dan kontekstual.

Sekolah juga dapat berkolaborasi atau bekerjasama dengan komunitas-komunitas olahraga lokal untuk meningkatkan pembelajaran PJOK. Bekerjasama dengan komunitas dapat mempermudah akses fasilitas olahraga. Contohnya jika bekerjasama dengan komunitas renang, sekolah dapat menggunakan koman milik komunitas tertentu untuk kegiatan belajar PJOK.

Selain menggunakan fasilitas umum dan bekerjasama dengan komunitas, terdapat strategi lain dalam memanfaatkan lingkungan sekitar. Sekolah dapat memberikan metode pembelajaran berbasis proyek kepada peserta didik.

Misalnya adalah memberikan tugas untuk melakukan proyek kebugaran jasmani di taman kota. Contoh lainnya adalah berpartisipasi di program lari pagi.

Manfaat Pemanfaatan Lingkungan Sekitar untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PJOK

Ilustrasi Cara Sekolah Memanfaatkan Apa yang Ada di Lingkungan Sekitar untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PJOK. Sumber: Pexels/Kampus

Terdapat banyak manfaat jika sekolah memanfaatkan lingkungan sekitar untuk pembelajaran PJOK. Berikut beberapa manfaat pemanfaatan lingkungan sekitar.

1. Meningkatkan Motivasi Belajar dan Keterlibatan Peserta Didik

Pembelajaran yang dilakukan di luar kelas dapat memotivasi peserta didik. Sebab, biasanya jika dilakukan di luar kelas, peserta didik akan lebih aktif dan antusias dalam mengikuti sesi pembelajaran.

2. Mengembangkan Keterampilan Sosial

PJOK yang melibatkan lingkungan sekitar dapat mengembangkan keterampilan sosial peserta didik. Hal itu karena akan ada lebih banyak interaksi dengan komunitas dan teman sekelas yang dapat menambah keterampilan komunikasi.

3. Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental

Aktivitas yang dilakukan di luar ruangan lebih bermanfaat dibandingkan jika dilakukan di dalam ruangan. Aktivitas fisik di luar ruangan dapat meningkatkan kesehatan mental dan lainnya.

Baca juga: 5 Strategi Pembelajaran dalam PJOK dari Guru untuk Siswanya

Terdapat beberapa cara sekolah memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekitar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PJOK. misalnya dengan menggunakan fasilitas umum, pembelajaran dengan metode berbasis proyek, hingga bekerjasama dengan komunitas olahraga. (FAR)