Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Apa yang Melatarbelakangi Sengketa Batas Wilayah antara Indonesia dan Malaysia
2 Mei 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia dan Malaysia beberapa kali berseteru karena perebutan batas wilayah. Apa yang melatarbelakangi sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia?
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi sengketa tersebut. Misalnya karena adanya perbedaan pandangan mengenai garis pembatas teritorial antara Indonesia dan Malaysia.
Ketahui Apa yang Melatarbelakangi Sengketa Batas Wilayah antara Indonesia dan Malaysia
Istilah sengketa pasti sudah tidak asing lagi. Dikutip dari buku Koherensi Asas Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah dengan Asas Penyelesaian Sengketa Perbankan di Indonesia, Kencanawati (2022), sengketa adalah suatu situasi ketika ada pihak yang merasa dirugikan oleh pihak lain, yang kemudian pihak tersebut menyampaikan ketidakpuasan ini kepada pihak kedua.
Sengketa dapat terjadi pada berbagai pihak, di berbagai tempat, dan juga waktu. Sengketa biasanya terjadi antara individu, kelompok,organisasi, hingga antar negara.
Sengketa negara yang pernah terjadi adalah antara Indonesia dengan Malaysia. Apa yang melatarbelakangi sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia?
ADVERTISEMENT
1. Adanya Perbedaan Pandangan tentang Garis Batas Teritorial Negara
Salah satu hal yang melatarbelakangi sengketa antara Indonesia dan Malaysia adalah karena adanya perbedaan pandangan mengenai garis batas teritorial negara. Sengketa karena alasan ini pernah terjadi dalam Blok Ambalat di tahun 1979. Sengketa terjadi karena Indonesia dan Malaysia memiliki perbedaan posisi daerah Ambalat.
Tahun 1969, terdapat perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen Indonesia-Malaysia yang menyebutkan bahwa Blok Ambalat adalah milik Indonesia. Namun, Malaysia mengingkari perjanjian dengan memasukkan blok maritim Ambalat ke peta negara mereka.
Hal ini tentunya ditolak oleh sejumlah negara lain seperti Singapura, Vietnam, Thailand, Filipina, China, hingga Inggris. Sengketa Blok Ambalat berlangsung selama puluhan tahun. Pada tahun 2009, akhirnya Blok Ambalat diakui sebagai wilayah tanah air.
2. Adanya Perbedaan Pandangan Perjanjian
Terdapat perbedaan pandangan perjanjian antara Indonesia dan Malaysia. Perjanjian tersebut adalah perjanjian tahun 1891 dan 1915 di Sektor Timur serta traktat tahun 1928 di Sektor Barat Pulau Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Perbedaan pandangan terhadap hasil perjanjian menimbulkan sengketa. Pasalnya baik Indonesia maupun Malaysia merasa dirugikan oleh perjanjian yang disepakati tersebut.
3. Adanya Ketidakjelasan Garis Perbatasan Negara yang Dibuat Oleh Inggris dan Belanda
Di tahun 2002, terdapat sengketa perebutan Pulau Sipadan dan Ligitan. Sengketa tersebut berawal dari ketidakjelasan garis perbatasan yang dibuat oleh Belanda dan Inggris. Pada akhirnya kedua pulau tersebut resmi menjadi milik Malaysia sesuai dengan keputusan yang ditetapkan oleh Mahkamah Internasional.
Apa yang melatarbelakangi sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia? Di antaranya adalahah karena ketidakjelasan garis perbatasan negara yang dibuat oleh Belanda dan Inggris, perbedaan pandangan perjanjian, serta perbedaan pandangan mengenai garis pembatas teritorial negara. (FAR)