Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Apakah Kepiting Halal untuk Dimakan? Ini Hukumnya
17 April 2025 22:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kelezatan daging kepiting dan kandungan gizi serta nutrisinya tentu tidak perlu diragukan lagi. Selain dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan yang lezat, kepiting juga bermanfaat bagi kesehatan. Apakah kepiting halal untuk dimakan?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini sering muncul di kalangan masyarakat muslim, mengingat pentingnya memastikan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan syariat Islam.
Apakah Kepiting Halal untuk Dimakan? Ini Jawabannya
Kepiting dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan. Menariknya, kepiting mempunyai andungan gizi tinggi, seperti energi, protein, lemak, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B1, dan kolesterol. Kepiting juga mengandung asam folat, vitamin B kompleks, omega-3, serta berbagai mineral.
Apakah kepiting halal untuk dimakan? Pertanyaan ini kerap menjadi perbincangan di kalangan umat muslim yang ingin memastikan kehalalan setiap makanan yang dikonsumsi, termasuk hidangan laut seperti kepiting.
Dikutip dari laman nu.or.id, ada literatur-literatur fikih klasik yang menghalalkan dan mengharamkan makan kepiting. Seperti yang dijelaskan Imam At Thahawi dalam kitab Mukhtashar Ikhtilafil Ulama menyebutkan:
ADVERTISEMENT
Selain itu, mazhab Hanafi, kitab-kitab mazhab Syafi’i pun juga secara tegas menyebutkan keharaman mengonsumsi kepiting. Imam Nawawi dalam kitab al-Majmu’ menuliskan:
ADVERTISEMENT
Imam Ad Dumairi berkata:
Sedangkan menurut mazhab Maliki dan mazhab Hanbali, kepiting halal dikonsumsi. Seorang ulama bermazhab Maliki bernama Ibnu Abdil Bar menyebutkan:
ADVERTISEMENT
Para ulama mazhab Hanbali juga menghalalkan kepiting. Ibnu Muflih menuturkan:
Jadi, apakah makan kepiting halal? Haram atau tidaknya tergantung mazhab yang diyakini, sebab ada yang mengganggapnya halal dan ada juga yang haram. (Umi)
Temukan berita dan insight terbaru soal gaya hidup halal hanya di kumparan.com/HalalLiving.