Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Diplomasi Lunak dan Bedanya dengan Diplomasi Keras
27 September 2023 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diplomasi memiliki fungsi penting untuk menjaga hubungan antarnegara. Upaya tersebut merupakan bentuk komunikasi untuk menciptakan kolaborasi yang pada akhirnya dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Arti Diplomasi Lunak
Secara garis besar, ada dua jenis diplomasi, yakni diplomasi lunak dan diplomasi keras. Mengutip buku Diplomasi, Keprotokolan, dan Praktik Sidang Internasional, Najamuddin, dkk (2020), arti diplomasi lunak mengacu pada upaya menjalin relasi dengan suatu Negara untuk membawa perdamaian dan mendukung terselenggarakannya. Demokrasi
Diplomasi lunak atau soft diplomacy termasuk salah satu strategi menjalin hubungan antarnegara yang tidak boleh disepelekan. Setiap negara perlu memiliki perwakilan yang dapat membawa pesan diplomasi sesuai tujuan negara yang diwakilinya.
Karakteristik diplomasi lunak yaitu tidak bersifat memaksa dan mementingkan nilai-nilai humanisme. Oleh karena itu, diplomasi lunak lebih menonjolkan kemampuan negosiasi. Indonesia termasuk salah satu negara yang gencar melakukan diplomasi lunak.
ADVERTISEMENT
Tujuan diplomasi tersebut tidak hanya untuk keuntungan diri sendiri, namun juga memperjuangkan hak-hak golongan tertentu yang ada di negara lain. Misalnya, saat Indonesia membantu umat Muslim Uyghur yang tengah terlibar konflik di negaranya, China.
Perbedaan Diplomasi Lunak dan Diplomasi Keras
Sekilas tidak jauh berbeda, tetapi sejatinya diplomasi lunak memiliki sejumlah perbedaan dengan diplomasi keras. Beberapa perbedaan tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Cara Menyelesaikan Konflik
Sesuai namanya, diplomasi lunak menyelesaikan konflik dengan upaya yang damai dan beradab. Misalnya, dengan menjalin dialog, bernegosiasi, kerja sama, memberi bantuan, dan lain-lain. Sementara itu, cara menyelesaikan konflik pada diplomasi keras menggunakan ancaman, tekanan, atau bahkan kekuatan militer untuk mencapai tujuannya.
2. Metode Pendekatan
Jika dilihat dari metode pendekatannya, diplomasi lunak lebih bersifat membujuk dan memanfaatkan budaya dan nilai-nilai kemanusiaan untuk menjalin hubungan yang lebih damai. Adapun pendekatan pada diplomasi keras terkesan lebih tegas, dominan, dan sering kali memicu ketegangan.
ADVERTISEMENT
Arti diplomasi lunak yang dijelaskan di atas memberikan gambaran bahwa hubungan antarnegara sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan perdamaian internasional . Adapun perbedaan diplomasi lunak dan diplomasi keras bisa dilihat dari cara penyelesaian konflik dan metode pendekatannya. (DLA)