Arti Golput dalam Pelaksanaan Pemilu dan Pengaruhnya bagi Elektabilitas Politik

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
15 Februari 2024 17:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa arti golput? Jelaskan. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Apa arti golput? Jelaskan. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam pelaksanaan Pemilu, ada banyak sekali istilah yang muncul dan banyak digunakan oleh masyarakat. Salah satunya adalah istilah golput. Lantas, apa arti golput? Jelaskan bersama dengan pengaruhnya bagi elektabilitas politik.
ADVERTISEMENT
Jadi, meskipun istilah ini banyak digunakan pada pelaksanaan Pemilu, tetapi nyatanya masih banyak orang yang belum tahu makna sesungguhnya dari istilah tersebut. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan miskonsepsi di kalangan masyarakat.

Apa Arti Golput dan Pengaruhnya bagi Elektabilitas Politik?

Apa arti golput? Jelaskan. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Tabloid Reformata Edisi 173 Maret 2014, Yayasan Pelayanan Media Antiokhia (YAPAMA) (2014:25), istilah golput disematkan bagi mereka yang tidak menggunakan hak politik dalamnya Pemilu yang tidak menggunakan hak pilihnya.
Pada mulanya, golput adalah gerakan protes dari para mahasiswa terhadap pelaksanaan Pemilu tahun 1971. Namun, hingga kini istilah tersebut masih sering digaungkan oleh masyarakat Indonesia.
Lantas, apa pengaruh golput bagi elektabilitas politik dalam Pemilu? Berikut adalah beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT

1. Menurunnya Legitimasi Pemerintah

Apabila ada banyak masyarakat yang memutuskan untuk golput, maka pemerintah yang terpilih kemungkinan besar akan memiliki legitimasi yang lemah. Hal ini dapat mengurangi kredibilitas dan juga otoritas pemerintah dalam menerapkan kebijakan serta mengambil keputusan.

2. Kurangnya Diversitas Representasi

Banyaknya masyarakat yang memiliki untuk golput juga dapat mengurangi diversitas dalam representasi politik. Hal ini disebabkan karena kandidat dari berbagai latar belakang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk terpilih.

3. Mendorong Ketidakpedulian Politik

Golput bisa menjadi salah satu tanda ketidakpedulian politik di antara warga negara. Pada akhirnya, hal ini bisa mengurangi partisipasi dalam proses politik secara lebih luas, termasuk juga dalam pemilihan lokal dan pemilihan lainnya.

4. Menggeser Prioritas Kebijakan

Saat banyak pemilih yang memutuskan untuk golput, sering kali kelompok kecil dengan agenda khusus atau kepentingan tertentu, akan memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pemilihan. Hal inilah yang berdampak pada pergeseran prioritas kebijakan publik.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan tentang apa arti golput lengkap dengan pengaruhnya bagi elektabilitas politik Indonesia yang penting untuk diperhatikan oleh masyarakat. (Anne)