Konten dari Pengguna

Arti Kurikulum Merdeka Memiliki Struktur yang Fleksibel

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 Oktober 2024 21:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk kurikulum merdeka memiliki struktur yang fleksibel pernyataan tersebut memiliki arti bahwa. Sumber: pexels.com/Pavel Danilyuk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk kurikulum merdeka memiliki struktur yang fleksibel pernyataan tersebut memiliki arti bahwa. Sumber: pexels.com/Pavel Danilyuk
ADVERTISEMENT
Kurikulum Merdeka memiliki struktur yang fleksibel, pernyataan tersebut memiliki arti bahwa Kurikulum Merdeka memiliki prinsip fleksibilitas yang memungkinkan guru memilih metode dan perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
ADVERTISEMENT
Fleksibilitas juga berarti Kurikulum Merdeka memungkinkan siswa untuk belajar dengan bebas. Siswa dapat belajar di mana saja bahkan dapat membuat proyek mengenai materi yang dipelajarinya.

Kurikulum Merdeka Memiliki Struktur yang Fleksibel Pernyataan Tersebut Memiliki Arti Bahwa Kurikulum Merdeka Memiliki Prinsip Fleksibilitas

Ilustrasi untuk kurikulum merdeka memiliki struktur yang fleksibel pernyataan tersebut memiliki arti bahwa. Sumber: pexels.com/Tima Miroshnichenko
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memberdayakan siswa dalam proses pembelajaran. Kurikulum Merdeka memiliki struktur yang fleksibel pernyataan tersebut memiliki arti bahwa Kurikulum Merdeka memiliki prinsip fleksibilitas dalam pelaksanaannya. Menurut buku Pembelajaran Berdiferensiasi (Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka) oleh Idam Ragil Widianto Atmojo, dkk. (2024: 41-43), berikut ini arti prinsip fleksibilitas dalam Kurikulum Merdeka:

1. Penyesuaian Metode dan Perangkat Ajar

Kurikulum Merdeka dirancang untuk menyediakan fleksibilitas dan kebebasan dalam proses pembelajaran. Fleksibilitas ini memungkinkan guru untuk melakukan penyesuaian metode dan perangkat ajar berdasarkan konteks lokal dan kebutuhan spesifik siswa.
ADVERTISEMENT
Artinya Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan pada guru untuk memilih metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kondisi sekolah mereka.

2. Adaptasi Terhadap Kebutuhan Lokal

Fleksibilitas dalam Kurikulum Merdeka juga membantu adaptasi terhadap kebutuhan lokal. Setiap sekolah memiliki kebebasan menyesuaikan kurikulum dengan konteks lokal daerah mereka, seperti budaya, lingkungan, dan kebutuhan spesifik komunitas.
Contohnya, dalam daerah yang kaya akan kesenian budaya, sekolah dapat memasukkan materi pembelajaran yang berkaitan dengan kesenian budaya lokal pada kurikulum.

3. Merancang Pembelajaran yang Menarik dan Relevan

Fleksibilitas dalam Kurikulum Merdeka memungkinkan guru untuk lebih kreatif dalam merancang pembelajaran yang menarik dan relevan bagi siswa. Siswa menjadi lebih terlibat dan termotivasi dalam proses pembelajaran karena belajar dari konteks yang bermakna bagi mereka.
Oleh karena itu, selain memungkinkan guru untuk memilih metode pengajaran, Kurikulum Merdeka juga memberi kebebasan bagi siswa untuk belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Siswa dapat membuat proyek atau karya yang sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kurikulum Merdeka memiliki struktur yang fleksibel, pernyataan tersebut memiliki arti bahwa Kurikulum Merdeka memiliki prinsip fleksibilitas yang memungkinkan guru memilih metode dan perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan siswa serta membebaskan siswa untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar. Semoga bermanfaat.(IND)