Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Arti Lenong, Ludruk, Ketoprak, Pantomim, dan Teater beserta Perbedaannya
13 Juni 2023 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bicara soal kesenian tentu tidak pernah ada habisnya. Hal ini karena ada banyak sekali jenis kesenian yang menarik untuk diketahui. Makanya, tak heran jika banyak orang yang penasaran dengan arti lenong, ludruk, ketoprak, pantomim, dan teater.
ADVERTISEMENT
Apalagi semua nama kesenian tersebut terbilang familiar bagi sebagian orang. Sayangnya, tak banyak yang mengetahui perbedaan di antara kelima jenis kesenian tersebut. Padahal sebenarnya setiap kesenian itu memiliki ciri khasnya masing-masing, lho.
Arti Lenong, Ludruk, Ketoprak, Pantomim, dan Teater
Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang arti lenong, ludruk, ketoprak, pantomim, dan teater yang bisa disimak.
1. Lenong
Mengutip dari buku Lenong: Masa Lampau, Masa Kini, dan Masa Depan - Komedi Betawi oleh Syaiful Amri (2022:76), lenong merupakan kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang dibawakan secara khas menggunakan dialek Betawi dari Jakarta.
Kesenian tradisional ini juga diiringi dengan musik gambang kromong lengkap bersama alat musik lain, seperti gambang, gong, kendang, suling, dan lainnya. Adapun lakon lenong pada umumnya mengandung pesan moral. Contohnya seperti menolong orang yang lemah ataupun cerita tentang membenci kekuasaan dan perbuatan tercela.
ADVERTISEMENT
2. Ludruk
Ludruk merupakan kesenian yang berbentuk pertunjukan drama. Biasanya, sebelum dimulai, ludruk akan diawali dengan tari remo atau ngremo, atraksi bedayan, dan juga adegan lawak. Istilah ludruk sendiri diambil dari bahasa Jawa, yakni lodrok yang berarti badhut atau lawak.
Kesenian yang satu ini sudah ada sejak abad ke-12 M, di mana kala itu masyarakat Jawa Timur mulai mengenal kesenian ludruk sebagai Ludruk Bandhan.
3. Ketoprak
Ketoprak merupakan pertunjukan seni pentas drama tradisional yang diyakini berasal dari Surakarta. Namun, ketoprak ini lebih berkembang pesat di Yogyakarta. Secara umum, ketoprak melibatkan unsur drama, musik, suara, tari, dan juga sastra.
Pada awalnya, permainan ini akan diiringi dengan irama dan ritme musik yang teratur. Perlu diketahui juga bahwa nama ketoprak diambil dari bunyi alat musik pengiring yang terdiri dari seruling, lesung penumbuk padi, terbang, dan juga kendang.
ADVERTISEMENT
4. Pantomim
Pantomim merupakan sebuah seni pertunjukan tanpa kata-kata yang dimainkan dengan cara menggerakkan tubuh dan juga ekspresi wajah. Meski dilakukan tanpa kata-kata, namun pertunjukan pantomim ini akan diiringi oleh musik, tarian, sulap, dan lain sebagainya.
Seni pantomim sendiri pertama kali ditemukan di Italia pada abad ke-16. Kala itu, teater Commedia dell’arte mengadakan seni pertunjukan komedi yang melibatkan gerak fisik yang hebat.
5. Teater
Teater merupakan pembentukan strata sosial kemanusiaan yang berkaitan dengan masalah ritual. Dengan kata lain, teater menjadi wadah untuk membentuk kelas sosial yang sering kali dihubungkan dengan masalah ritual. Misalnya, adat atau unsur teatrikal.
Itulah penjelasan singkat tentang arti lenong, ludruk, ketoprak, pantomim, dan teater yang menarik untuk diketahui. (Anne)
ADVERTISEMENT