Konten dari Pengguna

Arus Konveksi Merupakan Arus Panas yang Terdapat pada Lapisan Apa?

Berita Terkini
Penulis kumparan
19 Juli 2024 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Arus Konveksi Merupakan Arus Panas yang Terdapat pada Lapisan. Foto: dok. Unsplash/Bogomil Mihaylov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Arus Konveksi Merupakan Arus Panas yang Terdapat pada Lapisan. Foto: dok. Unsplash/Bogomil Mihaylov
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arus konveksi merupakan arus panas yang terdapat pada lapisan mantel bumi. Hal ini sesuai dengan pernyataan para ahli yang membahas terkait teori pembentukan benua yang ada di permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Adanya arus konveksi yang terjadi pada lapisan mantel bumi ini terjadi karena adanya panas yang berasal dari inti bumi. Panas yang berasal dari mantel bumi tersebut naik ke permukaan dan massa yang lebih dingin turun ke lapisan mantel.

Mengenal Arus Konveksi Merupakan Arus Panas yang Terdapat pada Lapisan Mantel Bumi

Ilustrasi Arus Konveksi Merupakan Arus Panas yang Terdapat pada Lapisan. Foto: dok. Unsplash/Dan Meyers
Dikutip dari dalam buku berjudul SIGAP RPAL: Super Update dan Terbaru Ringkasan Pengetahuan Alam Lengkap, Eka Purnama M, Nur Annisa, Irma Indriyani, Ika Fajar (2024: 306), Teori Arus Konveksi pertama kali dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess lalu kemudian dikembangkan oleh Robert Diesz.
Dalam teori ini, disebutkan bahwa di dalam bumi yang sangat panas terjadi arus konveksi ke arah kulit bumi. Ketika arus konveksi membawa materi lava ke permukaan bumi, lava tersebut akan membeku dan membentuk lapisan kulit bumi yang baru. Lapisan baru tersebut akan menggantikan atau menggeser lapisan yang lebih tua.
ADVERTISEMENT
Lapisan inti yang mengalami pemanasan terus menerus akan menyebabkan terjadinya arus konveksi di lapisan mantel bumi. Paparan arus konveksi yang terus menerus di bagian kerak bumi akan menyebabkan bengkok dan patah. Patahan kerak bumi ini akan bergerak mengikuti gerak arus konveksi.
Mengutip dari dalam buku berjudul Buku Ajar Ilmu Alamiah Dasar, Khaerus Syahidi. M.Pd., Indra Himayatul Asri, M.Pd. (2022: 28), arus konveksi (convection current) merupakan teori pembentukan benua yang menyatakan bahwa bongkah-bongkah benua dapat bergeser satu sama lain karena adanya arus konveksi.
Bongkah-bongkah benua adalah benda-benda pasif yang menumpang di atas mantel arus konveksi, sehingga dapat bergerak bebas. Bongkahan-bongkahan tersebut menghubungkan punggung-punggung tengah samudra, yaitu tempat arus konveksi naik dari mantel dan muncul di permukaan melalui celah-celah.
ADVERTISEMENT
Adanya parit atau palung serta jalur orogen yang ada di permukaan bumi memungkinkan timbulnya arus konveksi. Selain membentuk suatu benua, arus konveksi ini juga membentuk fitur geologis yang ada di permukaan bumi, seperti gunung api serta lembah laut.
Penjelasan mengenai arus konveksi merupakan arus panas yang terdapat pada lapisan mantel bumi ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan tambahan khususnya dalam bidang Geografi. (DAP)