Asal Bahasa Istilah Kritik dan Artinya

Ilustrasi Istilah Kritik Berasal dari Bahasa, Sumber Unsplash Unseen Studio

Kritik merupakan istilah yang sering didengar dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan tak jarang masyarakat menggunakannya di berbagai kesempatan. Namun, belum banyak yang tahun bahwa istilah kritik berasal dari bahasa salah satu negara di Eropa.

Dalam bahasa tersebut, istilah kritik memiliki arti tersendiri yang sedikit berbeda dengan bahasa Indonesia. Hal ini dapat dipastikan melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI.

Asal Bahasa Istilah Kritik beserta Artinya

Ilustrasi Istilah Kritik Berasal dari Bahasa, Sumber Unsplash Aaron Burden

Jadi, istilah kritik berasal dari bahasa Yunani. Yunani sendiri merupakan negara yang terletak di Eropa Tenggara. Lokasi tepatnya berada di paling selatan dari Semenanjung Balkan.

Dalam bahasa tersebut, kritik berasal dari kata “clitikos” yang berarti ciri pembeda. Arti inipun berbeda dengan apa yang tercantum dalam KBBI. Berikut arti kritik menurut kbbi.kemdikbud.go.id.

Selain itu, beberapa orang memiliki pendapat terkait arti kritik yang serupa dengan KBBI. Misalnya menurut buku Aku Suka Bahasa Indonesia, Agus Supriatna (2005: 15), kritik merupakan tanggapan atau kecaman terhadap sesuatu yang kadang-kadang disertai uraian serta pertimbangan baik buruk.

Manfaat Kritik

Ilustrasi Istilah Kritik Berasal dari Bahasa, Sumber Unsplash Aaron Burden

Kritik disampaikan tak hanya sekadar untuk menjatuhkan pihak tertentu saja, namun juga ada berbagai manfaat yang bisa dirasakan. Berikut di antaranya.

1. Memperbaiki Diri

Salah satu manfaat kritik adalah memperbaiki diri penerimanya. Jadi, penerima kritik mengetahui apa saja yang kurang sehingga bisa menjadi acuan untuk membuat dirinya menjadi lebih baik lagi.

2. Merasa Rendah Hati

Adanya kritik juga bisa membuat penerima memahami bahwa dirinya masih memiliki banyak kesalahan. Hal ini bermanfaat agar membuatnya tetap rendah hati.

3. Memahami Sudut Pandang Orang Lain

Kritik juga bisa membantu penerima untuk memahami sudut pandang lain. Hal ini akan membantu penerima untuk tidak bersifat egois dan mempertimbangkan pendapat orang lain.

Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dalam Sastra Indonesia

Kesimpulannya, kritik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “clitikos” yang memiliki makna berbeda dengan bahasa Indonesia. Kritik sendiri mempunyai beragam manfaat terutama bagi penerimanya. (LOV)