Konten dari Pengguna

Asal-usul Kota Surabaya Lengkap dengan Sejarah Terbentuknya

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 Juli 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Asal-usul kota Surabaya. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Asal-usul kota Surabaya. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Surabaya adalah salah satu kota besar di Indonesia yang sudah maju, baik dari segi industri maupun kepariwisataannya. Hal ini jugalah yang kerap membuat banyak orang penasaran dengan asal-usul kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Apalagi kota tersebut identik dengan ikon hewan buaya dan hiu. Bahkan patungnya berada di pusat kota dan menjadi salah satu landmark ikonik bagi ibu kota Provinsi Jawa Timur tersebut. Jadi, sebenarnya bagaimana sejarah terbentuknya kota ini?

Asal-usul Kota Surabaya dan Sejarahnya

Asal-usul kota Surabaya. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Dongeng Nusantara; Asal Usul Surabaya, Terciptanya Situ Bagendit, Asal Mula Selat Bali, Bambang Joko Susilo (2019:10), asal-usul kota Surabaya muncul dalam kitab Negarakertagama dalam bentuk pidato Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.
Pidato tersebut tertulis di daun lontar pada 1635. Dalam pidatonya, diketahui bahwa nama Surabaya berasal dari kata sura yang berarti berani dan baya yang berarti bahaya. Jadi, secara harfiah, Surabaya bisa dipahami sebagai berani menghadapi bahaya yang datang.
ADVERTISEMENT
Namun, Surabaya juga mempunyai cerita rakyat yang sangat terkenal mengenai pertarungan antara ikan hiu bernama Sura dan buaya bernama Baya. Dalam cerita rakyat tersebut, disebutkan bahwa dahulu di lautan yang luas sering terjadi perkelahian antara Sura dan Baya.
Keduanya saling berkelahi untuk memperebutkan mangsa. Karena sama-sama kuat, tangkas, dan rakus, sepanjang perkelahian tersebut, belum pernah ada yang menang ataupun kalah.
Hingga pada akhirnya, Sura dan Baya sepakat untuk membagi kekuasaan menjadi dua. Sura berkuasa di dalam air dan mencari mangsa di dalam air. Sedangkan baya berkuasa di daratan dan harus mencari mangsa di daratan.
Berkat pembagian wilayah ini, keduanya tak lagi berkelahi. Sayangnya, suatu hari, Sura mencari mangsa di sungai dengan sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan Baya. Baya yang mengetahui hal ini pun marah. Dalam sekejap, keduanya kembali bertarung hingga air di sekitar menjadi merah karena darah.
ADVERTISEMENT
Kemudian dalam pertarungan itu, Baya digigit Sura di bagian pangkal ekor sebelah kanan sehingga ekor Baya selalu membengkok ke kiri.Sura juga tergigit di bagian ekor hingga nyaris putus. Kemudian Sura kembali ke lautan. Baya pun puas dapat mempertahankan wilayah kekuasaannya.
Dari situlah, akhirnya banyak masyarakat percaya bahwa asal-usul kota Surabaya berasal dari pertarungan antara Sura dan Baya tersebut. (Anne)